Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terus mencetak Sumber Daya Manusia Pertanian untuk lebih unggul dan siap menjadi wirausahawan muda dalam memperkuat sektor pertanian maju, mandiri dan modern. Menurut Mentan langkah tersebut penting dilakukan mengingat ektor pertanian adalah sektor yang terbukti tangguh karena disaat dunia terguncang akibat pandemi Covid-19, maka sektor pertanian tetap tumbuh dan bahkan mampu menjadi penyumbang terbesar untuk pemulihan ekonomi nasional.
Saat membuka Pelatihan Kewirausahaan bagi petani milenial yang diikuti oleh Duta Petani Milenial, Duta Petani Andalan dan Anggota P4S mentan menyampaikan kalau pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu tumbuh positif diantara sektor lain yang mengalami penurunan di masa pandemi.
“Dunia berubah, begitupun tata kelola. Orang yang mampu bertahan dan memanfaatkan perubahan dengan baik, maka dialah yang akan tumbuh kedepan” ungkap mentan didepan 1.000 peserta pelatihan yang diikuti secara online dan 400 peserta di 10 titik UPT yang berada di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku turut berupaya menigkatkan kapasitan SDM Pertanian dengan harapan untuk menjawab tantangan yang ada.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Mengungkapkan bahwa petani harus jeli mengembangkan sektor usahanya agar mendapatkan hasil maksimal dan satu hal yang paling penting yaitu fokus terhadap komoditasnya.
Seminggu kedepan, materi pelatihan terkait dengan bisnis kewirausahaan, bagaimana melihat peluang bisnis, pemasaran olahan-olahan untuk mendongkrak produktivitas, mendongkrak produksi utamanya di sektor pertanian dan KUR bekerja sama dengan Himbara.
Di kabupaten luwu, kepala Dinas Pertanian dan Kepala Desanya sangat mendukung pelatihan seperti ini. Menurutnya “Kegiatan ini membuka wawasan dan jiwa kewirausahaan petani yang ada di wilayahnya sehingga menjadi lebih mandiri dan mampu mengelolah pertanian tidak hanya di hulu saja tapi hingga hilir” ungkap Albaruddin. (Al-Azhar/Yuli N).