Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Saiful Chaniago Wakil Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia menyampaikan apresiasi pada Bahlil Lahadalia Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, yg telah memperhatikan pengusaha kecil menengah atau pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dimana dalam semua program dan kebijakan kepentingan Investasi dalam negeri akan diarahkan pada peningkatan dan pengembangan UMKM.
"Tidak bisa dipungkiri, usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu penggerak utama perekonomian. Maka tak heran jika sektor UMKM terganggu, maka akan mempengaruhi ekonomi nasional juga terganggu. Saya apresiasi ke Bang Bahlil Menteri Investasi yang peduli pada UMKM," kata Saiful Chaniago aktivis politik muda ini kepada media, Jumat (16/09/2021) di Jakarta.
Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 64 juta. Angka tersebut mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia.
Katanya, selama pandemi Corona Covid-19 ini, sektor UMKM paling terdampak. Banyak dari pengusaha tersebut yang harus gulung tikar karena permintaan jatuh.
"Saat pandemi ini, jujur saja banyak yang terhenti usaha-usaha di bawah dan menunggu pandemi menurun untuk beraktivitas lagi. Ada sekitar 30 persen yang usahanya terganggu," ujar Saiful.
Sedangkan yang memang terganggu tapi menciptakan inovasi-inovasi kreatif ada sekitar 50-70 persen, meskipun mereka terkena dampak.
"Kami melihat peran serta yang dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM RI dengan memperhatikan secara serius keterlibatan pengusaha kecil menengah. Dalam semua kepentingan Investasi dalam negeri, tentunya langkah Bang Bahlil ini memberikan dampak positif terhadap pergerakan meningkatnya kapasitas pengusaha kecil menengah di seluruh Indonesia," urainya panjang lebar.
Kata Saiful, hal Ini dibuktikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM RI yang melibatkan para pengusaha kecil menengah, dalam setiap penandatanganan kontrak investasi di semua wilayah Indonesia.
"Kami berharap, komitmen ini terus berjalan karena sangat mempengaruhi kekuatan pergerakan ekonomi Indonesia secara nasional," pungkas Wakil Ketua Umum DPP KNPi ini. (red)