Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Sosok Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu menjadi magnet inspirasi bagi kaum generasi milenial Kepulauan Nias. Mengapa? Kepemimpinan Khenoki Waruwu dalam karir politiknya sangat menyentuh hati dan jiwa masyarakat karena kesederhanaannya untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Kesederhanaan yang terbentuk secara alami di dalam jiwa dan hati Khenoki Waruwu semakin menguatkan legitimasi sebagai pemimpin yang autentik, jernih dan bijaksana.
Melayani masyarakat adalah panggilan dan visi hidup yang luhur dan tertinggi. Membela kaum termarjinalkan, terpinggirkan dan terabaikan merupakan tanggungjawab dan amanah dari Tuhan.
Salah satu tokoh dalam Alkitab yang sangat penting dan menjadi teladan sempurna adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus diutus dan datang ke dunia untuk membela kaum tertindas, terabaikan dan terpinggirkan oleh kebijakan yang tidak adil. Fakir miskin, orang terlantar dan kaum lemah adalah sasaran pelayanan Yesus Kristus.
Kepemimpinan Yesus Kristus ini menjadi patron pelayanan dan pengabdian Khenoki Waruwu. Sangat menggerakkan dan menginspirasi jiwa seorang Khenoki Waruwu untuk melayani masyarakat tanpa syarat dan dilakukan secara tulus, terukur dan tuntas.
Kiranya masyarakat Nias Barat memberkati Khenoki Waruwu melalui doa agar bisa dan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan publik yang semakin berpihak pada kepentingan masyarakat.
Masyarakat Nias Barat layak dan pantas sejahtera, maju dan berkeadilan melalui amanah yang telah diberikan kepada Khenoki Waruwu dan Era Era Hia.
Biar terang dan cahaya dari Tuhan Yesus Kristus itu menjadi sumber kekuatan, ketegaran dan kesabaran dalam melayani masyarakat. Dengan demikian kepemimpinan Khenoki Waruwu semakin kuat, kokoh dan solid.
Terimakasih Pak Khenoki Waruwu atas konsistensi dan komitmennya untuk menyuguhkan pelayanan yang terbaik dan pengabdian tanpa batas kepada masyarakat, ujar Edizaro Lase, Kamis (07/10/2021).
Dalam pertemuan tersebut turut hadir mantan Pengurus Pusat PMKRI dan Tokoh Pemuda Nias Soziduhu Gulo, Aktivis Milenial Edizaro Lase dan Mahasiswa Hukum Berkat S. Hulu.