Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangan, obat, kosmetik dan obat tradisional, pemerintah kabupaten Soppeng melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang dilangsungkan di Triple 8 Riverside Resort, Selasa (26/10/2021).
Kegiatan promorif dan preventif ini berlangsung selama 3 hari yaitu tgl 26 - 28 Oktober 2021 dengan menghadirkan narasumber dari BPOM.
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan POM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia.
Tim pengawas BPOM Soppeng dalam kesempatannya mengatakan, "Bukan hanya soal makanan, tapi banyak hal lainnya semisal kosmetik dan berbagai jenis produk yang memerlukan pengawasan, jelasnya.
Semuanya itu agar menjadi pegangan masyarakat sebagai konsumen”,tegasnya.
Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak, SE (Ist).
Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa "Pemerintah hadir menyakinkan masyarakat agar betul-betul selektif dalam memilih makanan minuman dan kosmetik yang aman dan bermutu, ujarnya.
Menurutnya, " Komunikasi Informasi dan edukasi ini penting agar masyarakat dapat melindungi diri dari makanan yang tidak memenuhi standar BPOM serta mengerti tentang keamanan pangan, obat dan kosmetik bagi kesehatan.
"Sebagaimana ungkapan yang sering kita dengar, di didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, cemerlang, cerdas dan kreativitas yang tentunya ini akan muncul dari tubuh sehat. Ujar Bupati Soppeng.
"Tentu tujuan kegiatan KIE ini agar para peserta dapat memahami betul konsep keamanan pangan dan secara mandiri dapat menerapkannya dalam keseharian dan di lingkungan sekitarnya, sehingga diharapkan para peserta dapat memahaminya, terang Bupati Soppeng.
Bupati Soppeng dalam kesempatan itu juga mengapresiasi penyelenggara kegiatan ini karena telah menggelar acara yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat dan berharap kegiatan ini dilaksanakan secara rutin, tandasnya.
Sementara Kadinkes Sallang, SKM, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebutuhan akan keamanan pangan dapat diterapkan mulai dari yang menghasilkan, membuat, menangani ataupun yang menyediakan makanan.
Kata Dia, "Makanan juga mempunyai rute perjalanan yang panjang dan dibagi dua rangkaian yakni rantai makanan (Food Chain) dan Foof Flow atau lajur makanan.
Dijelaskan Sallang bahwa, " keamanan pangan merupakan tanggungjawab bersama, pemerintah, produsen maupun para konsumen, terangnya.
Sallang berharap, "Pertemuan ini dapat memberikan sebuah ruang informasi, agar masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dan bijak dalam memilih dan mengkonsumsi produk pangan atau proses dalam pembuatannya.
Kegiatan KIE ini dilakukan untuk memastikan pangan yang dikonsumsi dan diproduksi aman, dan tidak berdampak merugikan kesehatan yang jadi salah satu unsur mendukung keluarga yang sehat, pungkasnya.
Diketahui bahwa dalam kegiatan dihari pertama ini, sebagai pesertanya yakni dari wilayah Kecamatan Ganra yang terdiri dari organisasi perempuan, Organisasi Karang Taruna, para Tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan dan masyarakat umum. (Red).
