Kabartujuhsatu.news,-Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan berbagai program, pembangunan pertanian hingga tingkat kecamatan.
Salah satu diantaranya adalah peningkatan kapasitas camat dalam mendukung dan melaksanakan program pembangunan pertanian di tingkat kecamatan melalui pelatihan pertanian.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai salah satu UPT dari Kementerian pertanian ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pelatihan Pertanian Bagi Camat Seluruh Indonesia yang dilaksanakan di beberapa titik, di wilayah Kerja UPT BBPP yaitu Di Provinsi Sulawesi Selatan peserta berasal dari Kabupaten Gowa, Takalar, Maros dan Bone, Soppeng dan Sinjai, Provinsi Sulawesi Utara peserta berasal dari Kota Manado, Kota Bitung, Minahasa, Minahasa Utara , Minahasa Selatan , Minahasa Tenggara dan Tomohon , Provinsi Sulawesi Tenggara peserta berasal dari Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan , Provinsi Sulawesi Tengah berasal dari Kabupaten Sigi, Palu, Donggala, Parigi Moutong, Provinsi Gorontalo peserta berasal dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Provinsi Sulawesi Barat peserta berasal dari Kabupaten Polman, Majene, Mamuju , Mamuju Tengah , Mamasa dan Pasangkayu.
Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari efektif dimulai tanggal 28 hingga 29 Oktober 2021, yang diikuti oleh kurang lebih 7.230 Camat diseluruh Indonesia baik yang ikut secara offline dan Online.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa kekuatan negeri ini salah satunya terletak di tingkat kecamatan yang mengkoordinasi desa-desa dibawahnya, oleh karena itu Pemerintah yang baik harus dimulai dari Peningkatan Kualitas Camat, pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas camat terhadap pertanian Indonesia, sehingga bisa berperan strategis dalam menyukseskan pembangunan pertanian di Kecamatan secara massif, Kecamatan memiliki peran penting dalam memberi energy dan menyinergikan segala potensi pertanian di desa untuk membangun Lumbung pangan Masyarakat, baik untuk ketersedian pangan dalam negeri maupun komoditas ekspor.
Syahrul berharap akan terbangun lumbung pangan di tiap kecamatan, Kementerian Pertanian akan menyiapkan anggaran, prasarana, dan sarana produksinya dengan mengoptimalkan kinerja 7230 kecamatan , yang memiliki lumbung pangan seluas 100 hektar Pertanian akan semakin kuat .
Melalui Pelatihan ini, Kepala Badan PPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa Pembangunan Pertanian ada di sawah, kebun, dan lading yang bearada di tingkat kecamatan.
Kementerian Pertanian membangun program komando strategis di tingkat kecamatan yang disebut kostratani, yang komandani oleh camat.
Untuk itu selayaknya komandan memahami berbagai gerakan pembangunan pertanian guna mensinergiskan program pertanian di tingkat kecamatan.
Lebih lanjut Dedi Nursyamsi menyampaikan keberhasilan pembangunan nasional dipengaruhi oleh keberhasilan di tingkat kecamatan , oleh karena itu camat sebagai komandan perlu ditingkatkan kapasitas dan kapabilitasnya melalui pelatihan guna mendukung pembangunan pertanian di daerah).
//medsos_bbpp-bk