Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-
Geliat ekonomi kerakyatan sangat terasa di Expo APKLI Planet Cinema K5 Bone Fair 2021, hal ini disampaikan anggota DPRD kabupaten Bone Andi Muhammad Salam saat mengunjungi kegiatan tersebut di kawasan parkir PT Planet Cinema jln Dr Wahidin Sudirohusodo Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat, Senin malam,
(22-11-2021).
"Kegiatan yang telah berjalan dua minggu lebih ini, sangat dirasakan dampak positifnya oleh para pedagang yang ikut dalam event yang digagas oleh Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia DPD APKLI Kab Bone Sulawesi yang bekerjasama dengan PT Planet Cinema Indonesia Bone, katanya.
"Selain itu para pedagang kaki lima, mulai pedagang bakso, pedagang Siomay Goreng hingga para pedagang pakaian, semua sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah maupun kepada Kapolres Bone dan Dandim 1407/ Bone serta para pendukung dan sponsor kegiatan ekonomi yang bertajuk Pemulihan Ekonomi Nasional ini.
Menurut Andi LILO sapaan akrab Legislator Partai Nasdem Andi Muhammad Salam bahwa kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan agar geliat ekonomi kerakyatan tetap berjalan dan atau aktivitas PKL tetap hidup sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pelaku UKM ataupun para pelaku Ekonomi Informal lainnya, ujar wakil rakyat yang tanpa sekat sering penyapa warga yang tidak memandang status atapun golongan ini.
Sementara itu Heriyanti (25) Salah satu mahasiswa perguruan tinggi ternama di Kabupaten Bone, saat ditemui awak media sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Bone yang dengan keberaniannya untuk memikirkan nasib para pelaku UKM, pedagang kaki lima dan pelaku ekonomi lainnya yang masih dalam suasana pandemic Covid-19, jelasnya.
Rasa syukur juga di sampaikan, Mas Warno (42), selaku pedagang Bakso Gerobak motor merasakan manfaat kegiatan ini mengatakan," Alhamdulillah berkat berjualan ditempat ini, kebutuhan sehari hari keluarga kami bisa tertutupi dan juga jauh lebih baik saat ada kegiatan Expo APKLI seperti sekarang ini.
"Semoga pemerintah kabupaten Bone tetap memberikan ruang bagi kami untuk tetap berjualan, harapnya menutup. (Red/MIH).
