Buka Workshop, Sekda Andi Tenri Sessu : Kemiskinan dan semua program yang menyertainya, harus dimulai dengan data yang baik
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Buka Workshop, Sekda Andi Tenri Sessu : Kemiskinan dan semua program yang menyertainya, harus dimulai dengan data yang baik

    Kabartujuhsatu
    Senin, 22 November 2021, November 22, 2021 WIB Last Updated 2021-11-23T04:59:07Z
    masukkan script iklan disini
    Sekda Soppeng Drs HA Tenri Sessu, M.Si saat membuka kegiatan Workshop Dinas Sosial (Ist).

    Makassar, Kabartujuhsatu.news,-Dinas Sosial Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial menggelar Workshop Peningkatan kapasitas pengelola data terpadu kesejahteraan sosial pendamping sosial dan pengembangan pusat kesejahteraan sosial desa/kelurahan yang dilangsungkan di Hotel Imawan Makassar, Senin malam, 22 November 2021.

    Kegiatan workshop ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 22 s/d 24 November 2021 yang dibuka oleh Sekda Kabupaten Soppeng Drs HA. Tenri Sessu, M.Si.


    Kadis Sosial Dra. Suriasni selaku Panitia dan penyelenggara dalam laporannya mengatakan," Maksud diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas Pengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Pendamping Sosial dan Pengembangan Pusat Kesejahteraan Sosial Desa/kelurahan, beserta pemahaman tentang pengelolaan data kemiskinan podoman pengelolaan bantuan sosial baik kementerian, provinsi dan kabupaten soppeng serta pengembangan pusat pelayanan kesejahteraan sosial di tingkat Desa/Kelurahan.

    Kadis Sosial kabupaten Soppeng Dra. Suriasni (Ist).

    "Kegiatan ini dilaksanakan melalui sesi pembelajaran dan sesi verifikasi kelayakan bantuan sosial kementerian sosial RI kepada operator dan aparat Desa/Kelurahan.

    "Peserta yang diundang dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah operator Desa/Kelurahan yang menangani data terpadu kesejahteraan sosial melalui aplikasi SIKS-NG, petugas SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu), Kasi yang menangani pelayanan kesejahteraan sosial dan Kepala Desa/Lurah selaku penanggung jawab wilayah Desa dan Kelurahan. Dengan jumlah keseluruhan 253 orang.


    Dia juga menyebut bahwa Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang strategi pengelolaan bantuan sosial regular dan, insidentil yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    "Data penerima bantuan sosial dan jaminan sosial yang terverifikasi kelayakan melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) baik PKH, BPNT dan PBI JK tepat waktu.

    Pengembangan Pusat Kesejahteraan Sosial di tingkat Desa/Kelurahan sebagai wadah Sistem Layanan Rujukan Terpadu, terangnya menutup.


    Sementara itu, Bupati Soppeng, diwakili oleh Sekretaris Daerah Kab. Soppeng Drs.H.A.Tenri Sessu, M.Si dalam sambutannya mengatakan," Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang belum terselesaikan secara tuntas sampai hari ini, oleh karena itu berbagai macam program yang yang telah dilakukan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk menyelesaikan persoalan ini, beberapa program diantaranya yaitu Program Jaminan sosial, Program Bantuan pangan non tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Pangan-Beras Sejahtera, dan Program Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK). Dengan adanya program ini diharapkan dapat mengakselerasi penurunan dan pengentasan kemiskinan di daerah, urai Sekda Andi Tenri Sessu.


    Sekda Andi Tenri Sessu menegaskan bahwa Kemiskinan dan semua program yang menyertainya, harus dimulai dengan data yang baik, karena dengan data yang baik maka program pengentasan kemiskinan akan tepat sasaran.

    "Kebutuhan data untuk saat ini dan dimasa yang akan datang sangat penting, karena dengan data kemiskinan yang tersedia dan akurat menjadi bahan untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat anggaran, sehingga program pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan, berkesinambungan dapat dilakukan dimasa yang akan datang melalui 3 pendekatan yaitu Program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan social, Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro.

    "Kegiatan wokshop ini juga menjadi momentum yang tepat untuk membangun data masyarakat miskin dan penerima bantuan sosial yang akurat, dengan mengsingkronisasi data kependudukan yang ada, ujar Sekda.


    "Oleh karena itu, lanjut Andi Tenri Sessu, " Koordinasi sangat diperlukan untuk membangun kesinambungan data kependudukan dan data penerima bantuan sosial, sehingga permasalahan data ini dapat diselesaikan, karena data yang baik harus terkoordinasi mulai dari pemerintah desa, Pemerintah kecamatan, dan SKPD terkait, jelas pamong senior Pemda Soppeng ini.

    "Oleh sebab itu, manfaatkan kegiatan ini dengan baik sehingga menghasilkan manfaat bagi banyak orang, imbuhnya.


    "Selamat belajar dan semoga hasil dari kegiatan ini mampu diaplikasikan disaat saudara kembali ketempat kerja masing masing, harapan besar pemerintah daerah akan lahirnya satu data kemiskinan menjadi tanggung jawab kita semua, Pungkas Sekda Soppeng.

    Turut hadir, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia Wil. IV, Kepala Dinas Sosial Provinsi SulSel, Para Kepala SKPD, para camat, Para Lurah/Kepala Desa se Kabupaten Soppeng. (Red/Humas).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini