Jakarta, Kabartujuhsatu.news,- Jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 sebagai Nilai Kejuangan Bangsa merupakan roh bangsa yang harus tetap dihidupkan dalam diri anak bangsa, dalam menapaki kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dan negara adalah suatu proses yang dinamis.
Nuansa perjuangan pada era revolusi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 berbeda dengan nuansa perjuangan masa kini era globalisasi baik dibidang ekonomi, sosial politik, hukum dan keamanan, teknologi komunikasi dan informasi di era revolusi industri 4.0
Ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dihadapi bangsa semakin kompleks dan pelik dinamis. Yang bisa bertahan adalah jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan bangsa untuk mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Momentum memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 Oktober 2021 Keluarga Besar Wirawati Catur Panca melakukan Ziarah Tabur Bunga di Makam Pahlawan Nasional Fatmawati Soekarno yang berjasa besar Penjahit Sang Saka Merah Putih sebagai bendera bangsa Indonesia.
Ketua Paguyuban Pejuang Wanita 1945 DR. Tintin Surtini, SH., MH., M.KN mengatakan Fatmawati Soekarno merupakan sosok perempuan yang sangat luar biasa penting perannya untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
Jasanya harus dikenang, disebarluaskan kepada masyarakat yang belum mengetahui khususnya generasi milenial. Sejarah yang sangat penting bahwa bendera merah putih bisa berkibar karena ada peran dan jasa perempuan.
Indonesia bersatu, maju dan hebat dalam kepemimpinan siapapun. Yang penting masyarakat mengetahui kemerdekaan bangsa Indonesia karena jasa para pahlawan yang punya andil sangat besar dan luar biasa.
Generasi milenial sebagai penerus bangsa harus memahami Pancasila, UUD 45, Merah Putih dan Bhinneka Tunggal Ika. Itu semua karena berkat perjuangan para pahlawan, ungkap Titin Surtini di Makam Fatmawati Soekarno, Kamis (11/11/2021).
Saat ini bangsa Indonesia mengalami penurunan ekonomi nasional akibat dampak pandemi covid-19. Namun hal ini tidak hanya dialami oleh masyarakat Indonesia namun peristiwa ini dialami oleh masyarakat dunia.
Ia mengatakan Pancasila adalah solusi untuk mengatasi dan menghadapi tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Selain itu, sosok Tintin Surtini salah dikenal Tokoh Perempuan yang sangat sederhana dan merakyat. Ia dipercaya sebagai Dewan Pakar IPPAT Pusat, mengajar di beberapa Perguruan Tinggi, Saksi Ahli dan Narasumber di berbagai diskusi nasional dan media nasional.
Lahir dari latar belakang keluarga sederhana dengan kehidupan sulit dan serba terbatas ia terus menerus berjuang untuk menjadi sosok perempuan yang berilmu, ahli dibidangnya dan sukses.
Mencermati perjuangan para pahlawan bangsa khususnya pahlawan perempuan yang sangat luar biasa perlu diteladani oleh segenap bangsa Indonesia khususnya kalangan perempuan. (red)
Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP
