Sidrap (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-BBPP Batangkaluku yang merupakan salah satu UPT Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian guna mendukung terwujudnya pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) diberbagai kesempatan, mengatakan, bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.
“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas karena itu tidak ada lagi penyuluh yang tidak adaptif terhadap teknologi kita akan terus meningkatkan pertanian,” ujar SYL.
Hal tersebut juga dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi dengan mengatakan bahwa“Keberhasilan peningkatan produktivitas tak lepas dari hasil kinerja dari petani dilapangan yang semakin mahir yang diharapkan mereka bisa meningkatkan produktivitas kelompoknya masing - masing” tegasnya.
Upaya tersebut tindaklanjuti BBPP Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik Pemupukan dan Pengendalian Hama/ Penyakit Jagung bagi Non Aparatur Angkatan IV dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
Kegiatan pelatihan direncanakan berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 25 sampai dengan 27 November 2021.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kelompok tani dalam hal pemupukan dan pengendalian hama penyakit jagung untuk meningkatkan produksi.
Ibrahim, SP menyampaikan saat ini Dinas TPHP dan KP menyusun program pelayanan agar sinergi antara penyuluh, pengurus dan anggota poktan semakin kuat, "kalau petani ketemu penyuluh, minta saja mereka sosialisasi inovasi pertanian atau ajak mereka ke lahan, jika penyuluhnya tidak mau menginjak sawah atau kebun petani, laporkan di Dinas" katanya.
Fenomena perubahan iklim harus diantisipasi dan dimitigasi dampak negatifnya seperti perubahan status hama dan penyakit, banjir dan kekeringan.
"Petani tidak boleh membuang sampah di saluran irigasi, pengendalian hama penyakit harus dilaksanakan secara bersamaan dalam suatu hamparan.
Beliau berharap agar peserta pelatihan memanfaatkan kegiatan ini dengan baik untuk meningkatkan dan berbagi pengetahuan dan keterampilan mengenai budidaya dan usaha tani agar setelah petani menerapkan inovasi pertanian yang diperoleh maka pemerintah daerah akan mendorong agar petani di kecamatan Panca Lautang menjadi penangkar benih baik jagung maupun padi.
Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir menambahkan bahwa dalam peningkatan SDM Petani tentunya kami sangat mendukung penuh, karena maju mundurnya pertanian dilapangan kuncinya ada di petani yang baik dan kompeten sehingga kami terus berupaya bagaimana selalu meningkatkan SDM Penyuluh pertanian hingga kelompok tani.
Mengingat masih masa Pandemi Covid-19, BBPP Batangkaluku tentunya tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat kepada seluruh peserta selama pelaksanaan kegiatan. (Tim Humas BBPP-BK).