Kabartujuhsatu.news,-Bekasi - Pada 28 November 2021 lalu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai UKM Indonesia Kabupaten Bekasi resmi berdiri. Partai UKM Indonesia Kabupaten Bekasi juga menggelar deklarasi dan menetapkan Ariyanto Duha sebagai Ketua dan Chevy Ginanjar sebagai Sekretaris, serta Siti Aminah sebagai Bendahara.
Acara peresmian dan deklarasi DPD Partai UKM Indonesia Kabupaten Bekasi ini digelar di perumahan Griya Tambun Bekasi. Dimana dihadiri langsung oleh Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia dan Arif H Inisiator DPW Partai UKM Indonesia Propinsi Jawa Barat.
"Alhamdulillah baru-baru ini kami DPD Partai UKM Indonesia Kabupaten Bekasi telah resmi berdiri dan menggelar deklarasi. Kedepan akan disusun kepengurusan lengkap dan akan bergerak merangkul para pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang," kata Ariyanto Duha Ketua DPD Partai UKM Indonesia Kabupaten Bekasi melalui rilis media, Rabu (01/12/2021) di Bekasi.
Menurut Ariyanto sapaan akrabnya, dengan disaksikan Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia telah terpilih Ariyanto Duha selaku Ketua dan Chevy Ginanjar selaku Sekretaris, serta Siti Aminah selaku Bendahara.
Acara juga dihadiri sekitar 20 orang pendiri dari pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang, termasuk kalangan aktivis perempuan dan milenial.
Ariyanto sebagai ketua yang baru Partai UKM Indonesia Kabupaten Bekasi menghaturkan, banyak terimakasih atas dukungan sehingga acara ini berjalan lancar hingga selesai.
Ariyanto Duha juga berharap ke depannya pengurus DPD Partai UKM Indonesia Kabupaten Bekasi lebih solid lagi dengan mengembangkan amanah AD/ART Partai UKM Indonesia sekaligus mengembangkan usaha kader-kader lebih besar dan berkembang.
"Kami akan membentuk Koperasi UKM Indonesia untuk sinergi bisnis dan usaha anggota partai.
"Ayo bangun disini solidkan perjuangan kita bersama," tutupnya.
Sementara itu, Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum Partai UKM Indonesia Syafrudin Budiman SIP dalam sambutannya mengatakan, partai ini dibentuk secara kaderisasi bukan sebagai partai massa atau partai populis.
Partai UKM Indonesia ini didirikan atas landasan inisiator para pelaku usaha kecil menengah yang berkeinginan untuk membangun jaringan lebih luas, serta mengembangkan usaha-usaha yang menopang ekonomi daerah dan nasional.
"Partai UKM Indonesia tergolong baru, tetapi atusias para pelaku usaha kecil membuktikan diri dengan sudah terbentuk di 30 DPW tingkat propinsi dan 300-an DPD tingkat kota dan kabupaten di seluruh indonesia.
"Termasuk pembentukan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Bekasi," kata pria yang disapa Gus Din ini.
Katanya, Partai UKM Indonesia menargetkan 15 juta pemilih di Pemilu 2024 dengan potensi basis suara 80 juta pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang. Paling tidak minimal 2 digit atau sekitar 10 juta suara.
"Kalau para pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang bersatu, kami yakin revolusi politik akan terjadi lewat para pelaku usaha kecil menengah.
"Apalagi di era Neo Liberalisme ini jangan sampai pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang hanya jadi sapi perah kelompok kapitalisme.
"Saatnya bangkit bersatu dalam politik dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama sesuai Pancasila dan UUD 1945," pungkas mantan aktivis mahasiswa 98 asal Surabaya ini. (red)