Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) meminta Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Mereka menilai Andika mempunyai banyak pengalaman di Korps Baret Merah, dan banyak mengemban jabatan penting lainya.
“Jenderal Andika lama di Kopassus, dia pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, dan Pangkostrad.
Sebelumnya juga pernah menjabat Kadispen TNI AD,” kata Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, dilansir Senin (1/11/2021).
Haris mencatat berbagai macam prestasi gemilang yang ditorehkan Andika Perkasa selama menjabat sebagai Kasad.
Misalnya, melakukan pembongkaran pemborosan di lembaga pendidikan AD.
Secara berani dia mengungkap oknum-oknum petinggi Angkatan Darat yang menyalahgunakan anggaran pendidikan.
“Gebrakan Jenderal Andika Perkasa ini tentu perlu dicontoh semua pemimpin kementerian dan lembaga untuk terus melakukan revisi-revisi kemungkinan adanya kebocoran-kebocoran, kemungkinan adanya penyalahgunaan anggaran di masing-masing instansi,” ujar Haris.
Selain itu, Haris menyebut bahwa Andika juga membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 untuk melakukan program serbuan vaksinasi ke seluruh pelosok negeri.
“Kita lihat di berbagai daerah, prajurit TNI AD masif menggerakkan serbuan vaksinasi untuk masyarakat. Hal ini sangat membantu pemerintah mengatasi Covid-19,” katanya.
Haris meyakini Andika juga akan melanjutkan agenda-agenda reformasi militer.
Khususnya untuk membangun TNI yang lebih profesional ke depan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021.
Bursa calon panglima TNI yang baru pun menghangat.
Ingin tahu siapa Andika Perkasa sang calon panglima TNI sebenarnya? Cek profil Andika Perkasa di bawah ini.
Latar belakang profil Andika Perkasa
Andika Perkasa lahir di Banding pada 21 Desember 1964.
Dia lulus dari Akademi Milier pada 1987 dengan pangkat Letnan Dua.
Andika menikah dengan Diah Erwiany yang merupakan putri dari mantan Kepala Badan Intelijen Nasional A.M. Hendropriyono.
Awal karier Andika Perkasa
Jejak karir Andika adalah sebagai berikut:
– Lulus dari Akademi Militer dengan pangkat letnan dua pada 1987 dan langsung menjabat sebagai Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selama 13 tahun.
– Melanjutkan pendidikan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) lalu lulus dengan predikat terbaik.
– Masuk ke Departemen Pertahanan pada tahun 2000, menjabat sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan, melansir dari data seskoad.mil.id.
– Tahun 2002, ditarik kembali ke Kopassus sebagai Komandan Batalyon (DANYON) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus.
– Tahun 2014, dilantik jabatan bintang 2 alias Mayor Jenderal yakni Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama dua tahun.
– Tahun 2016, diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kiswanto selama 4 bulan.
Riwayat pendidikan Andika Perkasa
Pendidikan Umum
The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA).
National War College, National Defense University (Washington D.C., USA).
The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).
Pendidikan Militer
Akademi Militer (1987)
Sesarcab Infanteri
Pendidikan Komando
– Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)[5]
– Sesko TNI
– Lemhannas RI
Riwayat Karier Andika Perkasa
Berikut riwayat jabatan dan tugas yang diemban oleh Andika Perkasa selama ini.
Letnan Dua s/d Letnan Satu
Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991).
Kapten
Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)
Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)
Pama Kopassus (1998).
Mayor
Pamen Kopassus (1999)
Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra),Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000)
Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)
Pamen Mabes TNI-AD (2001).
Letnan Kolonel
Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)
Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)
Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009).
Kolonel
Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)
Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)
Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012).
Brigadir Jenderal
Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013).
Mayor Jenderal
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)[6]
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)[7][8][9].
Letnan Jenderal
Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat) (2018)
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018).
Jenderal
Kepala Staf Angkatan Darat (2018)
Demikian profil Andika Perkasa, sosok yang digadang-gadang bakal menjadi kandidat calon Panglima TNI.
(St/Sa/WaMontt/wartaekonomi).