Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai UKM Indonesia.
Hermeneutika Politik Pancasila
Kabartujuhsatu.news,-Hermeneutika, salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang interpretasi makna. Nama hermeneutika diambil dari kata kerja dalam bahasa Yunani hermeneuein yang berarti, menafsirkan, memberi pemahaman, atau menerjemahkan.
Partai UKM Indonesia adalah Hermeneutika Perlawanan Atas Penindasan, Kemiskinan, Korupsi, Abuse of Power/Kesewenangan, Budaya Patriarki, Hegemoni Kekuasaan dan Oligarki Politik.
Dan yang paling utama adalah Melawan Radikalisme Politik yang merongrong Ideologi Pancasila dan kedaulatan NKRI, dengan membangun toleransi dan kemajemukan, merawat kebhinekaan dan mencerahkan peradaban yang berkemajuan.
Partai UKM Indonesia adalah Partai Kader dan Partai-nya Intelektual Organik yang akan menafsirkan keadaan ini, dengan menjawab problematika realitas masyarakat. Baik secara struktur maupun supra struktur sosial, budaya, ekonomi, politik dan hukum.
Partai UKM Indonesia hadir untuk menjawab tantangan situasi keadaan yang memang perlu dicerahkan, karena banyak menyimpang dari nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai etika moral.
Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Jadi, Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila Pancasila.
Pancasila sebagai pedoman dan ideologi negara harus terus dipupuk dan diperkuat. Sedangkan nilai-nilai Pancasila harus bisa menjadi jiwa dan perilaku keseharian dalam bermasyarakat di Indonesia. Dimana Indonesia sebagai negara majemuk harus bernegara dan bermasyarakat secara kolektif kolegial, gotong royong dan kebersamaan, serta saling asah, asih dan asuh.
Partai UKM Indonesia memandang secara Hermeneutika Politik, Pancasila perlu diperkuat secara gerakan, dengan memurnikan kembali gerakan nilai-nilai Pancasila. Pemurnian gerakan nilai-nilai Pancasila ini adalah gerakan untuk mencerahkan, agar Pancasila tidak hanya menjadi simbol dan jargon kekuasaan politik semata.
Pemurnian gerakan nilai-nilai Pancasila ini bisa dilakukan dengan membangun karakter Pancasilais, baik secara bernegara dan bermasyarakat. Memperkuat nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai moral, nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai etika universal.
Dari tahun ke tahun kita melihat, walaupun Presiden nya sudah bekerja dengan baik, DPR RI bekerja dengan maksimal, namun masih ada perilaku-perilaku menyimpang dan perilaku-perilaku kesewenangan. Korupsi masih merajalela, diskiminasi agama masih berlangsung, menomerduakan perempuan masih membudaya dan yang paling para masyarakat masih banyak yang tidak trust to leader, trust to Pancasila, yang berbentuk radikalisme agama atau saparatisme.
Tugas kita sebagai kader Partai UKM Indonesia menjawab tantangan dan harus mampu menafsirkan nilai-nilai Pancasila dan harus mengimplementasikan dalam bernegara dan bermasyarakat.
Memfungsikan Ideologi Pancasila Secara Benar
Ideologi Pancasila memiliki fungsi untuk membentuk identitas/ciri bangsa Indonesia. Selaiitu fungsi ideologi Pancasila dipahami untuk memisahkan kita dari mereka. Dan ideologi Pancasila berfungsi mempersatukan sesama kita yang berada dalam 4 pilar bangsa (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negera Kesatuan Republik Indonesia).
Selain itu fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara untuk
menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan persatuan.
Bahkan, membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia unutk mencapai tujuannya.
Selain itu memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia. Kemudian menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya untuk mewujudkan cita-cita yang terkandung di dalam pancasila.
Dimana sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga keutuhan negara dan memperbaiki kehidupan dari bangsa Indonesia.
Dalam memurnikan nilai-nilai Pancasila diperlukan Dimensi Ideologi Pancasila. Diantaranya yang pertama, dimensi realita, artinya nilai-nilai dasar yang tercamtum di ideologi tersebut mencerminkan kenyataan hidup yang ada di dalam masyarakat, dimana ideologi itu ada untuk pertama kalinya.
Kedua, dimensi idealisme, artinya kualitas ideologi yang tercamtum dalam nilai dasar tersebut bisa memberikan harapan kepada berbagai kelompok dan masyarakat mengenai masa depan yang lebih baik.
Ketiga, dimensi fleksibilitas, artinya kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya. (Ahmad, 2021).
Dari fungsi dan dimensi Pancasila diatas, Partai UKM Indonesia memandang bahwa sebagai Partai Kader dan Intelektual Organik akan terdepan dalam mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan.
Partai UKM Indonesia mengakui dan memperkokoh Pancasila sebagai dasar negara, dan landasan Partai UKM Indonesia berasaskan Pancasila, sehingga Partai UKM Indonesia adalah Partai Nasionalis Berbasis Ekonomi Kerakyatan.
Sementara pokok pemikiran Partai UKM Indonesia adalah sebagaimana Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi sebagai berikut: ayat (1); Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3); Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4); Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Partai UKM Indonesia nafasnya adalah bagaimana dan untuk mensejahterakan kehidupan bersama. Agar masyarakat bisa menerima manfaat pembangun ekonomi dan keadilan sosial ekonomi. Kalau rakyat Indonesia ekonominya maju, maka bangsa dan negara juga akan maju, makmur dan sejahtera.
Dari semua itu, maka lahirlah Partai UKM yang akan memperjuangkan masyarakat Indonesia untuk lebih adil, lebih sejahtera, lebih makmur dan lebih sentosa. Adapun 7 garis besar tujuan Partai UKM Indonesia, diantaranya;
Keadilan Sosial
Kesejahteraan
Kesetaraan Ekonomi
Kemajuan Ekonomi
Ekonomi Kerakyatan
Persamaan Hak
Penegakan Hukum
Partai UKM Indonesia memperjuangkan kalangan pengusaha kecil dan menengah, koperasi dan UKM untuk terus berkembang dan maju di Indonesia sebagaimana visi Indonesia Maju Presiden Jokowi. Kedepan pemerintah melalui lembaga keuangan harus menyediakan jasa Simpanan dan Pembiayaan skala mikro, kepada masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan dapat berperan sebagai instrumen pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah.
Partai UKM Indonesia memandang pemerintah kedepan, perlu mengatur juga mengenai kegiatan usaha yang meliputi jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui Pinjaman atau Pembiayaan dalam skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan Simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.
Partai UKM Indonesia memandang tidak akan ada kemajuan ekonomi tanpa kesejahteraan, tidak akan ada kesejahteraan tanpa ekonomi kerakyatan, tidak akan ada ekonomi kerakyatan tanpa kesetaraan ekonomi, tidak akan ada kesetaraan ekonomi tanpa keadilan sosial, dan tidak akan ada keadilan sosial tanpa penegakan hukum, tidak akan ada penegakan hukum tanpa persamaan hak.
Artinya, persamaan hak, penegakan hukum, keadilan sosial, kesetaraan ekonomi, ekonomi kerakyatan, kesejahteraan adalah jalan menuju kemajuan ekonomi.
Dari semua diatas, itulah Hermeneutika Politik Pancasila Partai UKM Indonesia yang terdepan memperjuangkan kepentingan masyarakat bawah, khususnya pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang Pasar.
Selain itu memperjuangkan aspirasi kalangan perempuan, kalangan milenial, kalangan disabilitas dan kalangan media sebagai basis politik dan pemikiran. (red)