Bogor (Jabar), Kabartujuhsatu.news,-Tidak terbantahkan peran Tirto Adhi Soerjo dalam dunia pergerakan terlihat dalam kiprahnya. Saat pendirian Serikat Dagang Islam (SDI) yang didirikannya pada tahun 1911 di Kota Bogor.
Dalam rangka memperkenalkan ide-idenya untuk memajukan perdagangan bumiputera, Tirto Adhi Soerjo datang ke Surakarta dan di sini ia bertemu dengan Haji Samanhudi.
Haji yang satu ini adalah seorang pengusaha batik di kampung Laweyan. Sarekat Dagang Islam diubah menjadi Sarekat Islam setelah Tjokroaminoto masuk dalam organisasi tersebut atas ajakan H. Samanhudi.
Dalam buku Zaman Bergerak karangan Takashi Shiraishi dipaparkan bagaimana Tirto Adhi Soerjo sebagai orang bumiputra pertama yang menggerakkan bangsa dengan bahasanya melalui Medan Prijaji.
Sebagai seorang wartawan ia adalah seorang tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia. Dia juga dikenal sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia. Namanya sering disingkat T.A.S.
Seorang pujangga Indonesia berkelas dunia, Pramoedya Ananta Toer menulis T. A.S sebagai Minke, sosok inspiratif dalam Tetralogi BUMI MANUSIA.
Untuk melanjutkan idealisme TAS, Syarikat Islam melakukan pelantikan pengurus tingkat kota Bogor yang berlangsung di IPB Convention Center, Kamis(11/11) pagi. (Sw).
