Sertifikasi Menjadi Bukti Penyuluh Kompeten
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Sertifikasi Menjadi Bukti Penyuluh Kompeten

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 10 November 2021, November 10, 2021 WIB Last Updated 2021-11-11T06:55:02Z
    masukkan script iklan disini
    Hermanu Ekamto, Asesor (Ist).

    Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Peran penyuluh pertanian sangat penting dalam program pembanguan pertanian, pelibatan peran dan peningkatan profesionalisme terhadap tugas fungsi Penyuluh Pertanian sangat dibutuhkan, oleh sebab itu Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan SDM Pertanian dalam mewujudkan program pembangunan pertanian.

    Momentum ini dialokasikan untuk meupgrade kompetensi melalui Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian Level Supervisor dan Level Fasilitator bagi penyuluh pertanian Angkatan II dan Angkatan II yang yang dilaksanakan tanggal 11-13 November 2021 di TUK Mandiri, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku.


    “Kualitas SDM pertanian selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

    "Salah satu parameternya tentu melalui sertifikasi. Untuk itu, momentum terbaik ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diwaktu lalu.

    Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan, khususnya BPPSDMP, terus dukung proses sertifikasi.

    “Sertifikasi kompetensi diberikan melalui proses uji komptensi yang sistematis dan objektif, yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional, dan standar khusus,” ujar Dedi.


    Dengan sertifikasi ini diharapkan Penyuluh Pertanian memiliki keyakinan yang tinggi tentang pekerjaan yang telah dilakukan sebagai pejabat fungsional yang profesional baik teknis maupun metodologinya dalam kegiatan penyuluhan dilapangan.

    Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 47 penyuluh yang terdiri dari 31 penyuluh melaksanakan uji kompetensi level supervisor dan 16 penyuluh melaksanakan uji kompetensi level fasilitator.

    Assessor terdiri dari 6 orang dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Kementerian Pertanian.


    Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Sabir mengatakan, ada tiga faktor yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, di antaranya penerapan inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan dan peran SDM Pertanian.

    "Oleh karena itu agar semua aspek bisa tercapai kita harus menumbuhkan semangat kita.


    Sabir, juga memberikan kata kunci keberhasilan kepada penyuluh pertanian yaitu “tulislah yang anda akan kerjakan, kerjakan apa yang telah ditulis dan tulislah apa yang telah dikerjakan”.

    "Asesor ini tugasnya untuk mengeksplore kemampuan peserta, bukan untuk menggagalkan, terang Sabir.

    "Nantinya, mutu dan profesionalisme kita sebagai pelaksana diakui, jelasnya.

    “Saya yakin semua peserta dalam ruangan ini kompeten, cukup ikuti arahan asesor dan lengkapi seluruh barang bukti yang disyaratkan serta lakukan dengan serius dan sungguh-sungguh,” pesan Sabir kepada seluruh peserta.

    Hermanu Ekamto Asesor salah satu asesor mengatakai sertifikasi merupakan upaya peningkatan kompetensi bagi profesi penyuluh pertanian yang memerlukan sebuah keprofesian yang meliputi standarisasi dan akreditasi.

    Asesor menyarankan kegiatan sertifikat ini agar bisa menjadi pembuktian sebagai penyuluh pertanian yang kompeten sebagaimana diungkapkan dalam kegiatan tersebut.

    Dalam kegiatan sertifikasi itu Hermanu juga berpesan agar peserta memanfaatkan kegiatan assesmen ini dengan maksimal dan karena masih masa pandemi Protokol Kesehatan tetap di utamakan. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini