Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Kabar terbaru datang dari seorang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, mengatakan, "Kalau saja konstitusi tidak membuat peraturan bahwa Presiden Indonesia masa jabatannya hanya dua periode.
Disampaikan bahwa sudah pasti Nasdem akan mengusung kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk periode ketiga".
Menurut Paloh, semua kader menginginkan agar Presiden Jokowi menjadi kepala negara pada periode ketiga, namun sayang konstitusi melarang itu.
“Kalau saja konstitusi kita tidak membatasi masa jabatan Presiden hanya dua kali, saya tidak perlu lagi menjawab pertanyaan para keder partai ini, siapa calon presiden kita ke depan sesudah Jokowi siapa?.
"Karena pasti irama, tones-nya sama dari atas sampai ke bawah, dari pimpinan sampai kader terendah, jawabannya cuma satu ya pasti Jokowi kembali,” ujar Paloh dalam HUT Partai Nasdem ke-10 secara virtual, Kamis (11/11).
Namun demikian, Surya Paloh mengaku menghargai Presiden Jokowi yang tidak ingin menjadi kepala negara tiga periode, karena bertentangan dengan konstitusi.
“Tapi kita punya komitmen yang sama, Presiden Jokowi mempunyai moralitas komitmen yang sama untuk menghargai konstitusi. Untuk menjaga konstitusi,” katanya.
Lebih lanjut Surya Paloh menuturkan, Partai Nasdem siap mengawal dan membantu Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya sampai 2024 mendatang.
Sehingga dia memerintahkan seluruh kader Nasdem mengawal jalannya pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
“Bagaimana mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi agar jalannya administratif jalannya pemerintahannya tetap efektif sampai akhir masa jabatan.
"Ini harus dikawal sepenuhnya dengan seluruh komitmen kejujuran hati kita, kesiapan kita,” ungkapnya.
Kata Paloh ," Jokowi dengan prestasi yang banyak ini akan mengakhiri masa jabatannya pada 2024 mendatang.
"Tugas Nasdem tidak akan berhenti, karena akan membantu mencari sosok pengganti Jokowi.
“Kita adalah mencari kesinambungan kepemimpinan nasional yang mungkin kita harapkan lebih baik yang dicapai oleh seorang Jokowi pada bangsa ini,” tuturnya.
Polisi Senior ini berujar, Partai Nasdem adalah sahabat dari Jokowi.
"Nasdem sudah menerima segala bentuk kelebihan dan kekurangan dari seorang Presiden Jokowi.
"Sehingga itu menjadi arti sahabat yang sesungguhnya, katanya.
“Maka Nasdem adalah sahabat dari pribadi seorang Jokowi.
"Arti sorang sahabat berulang kali saya katakan telah bisa menerima segala kelebihan dan segala kekurangan yang ada,” tandasnya.
“Nasdem jelas berkepentingan menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan partai nasdem sendiri.
"Bangsa ini jauh lebih berharga mencapai keberhasilannya dibandingkan hanya sekadar partai ini,” pungkas Surya Paloh.
Sumber : Jawapos