Makassar, Kabartujuhsatu.news,- Terkait dengan yang duga Tawuran antar suku di Sulawesi Selatan, sepertinya perlu di luruskan, bahwa terjadinya perkelahian adik-adik mahasiswa di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), itu tidak mengatasnamakan suku antara bone dan palopo, itu murni perkelahian adik-adik kita yang telah menimbulkan korban luka-luka, mohon maaf bukan antara bone dan palopo secara meluas.
Hal itu diungkapkan Firman melalui rilis tertulisnya, Senin (28/11/2021).
Kata Dia"Saya baru komunikasi lama dengan ketua BPPH Andi Arfan, karena kebetulan beliau Wakil Dekan Fak.Hukum di UIM, bahwa menurut info korban tersebut sementara di rawat di Rumah Sakit, saya sdh hubungi adik-adik pengurus mahasiswa dari palopo agar pelakunya saya minta menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,karena ini adalah tindak pidana murni yang harus di pertanggung jawabkan.
Dirinya juga mengakui beberapa senior dari IPMIL LUWU Raya, sudah berembuk dan sepakat bahwa pelaku harus menyerahkan diri.
"Dan kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencari pelaku untuk di serahkan ke polisi ,dan kita berharap adik-adik mahasiswa dari kedua daerah Bone dan Palopo agar tidak terprovokasi terlalu jauh.
"Kita berharap situasi ini cepat mereda dan aktifitas perkuliahan adik-adik kita di kampus bisa berjalan normal kembali, pungkasnya.