Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementrian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkari (Ist).
Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Hanya dalam hitungan hari, Mandalika _lInternational Street Circuit akan menjadi saksi sejarah juara World Superbike pada seri terakhir balap motor bergengsi itu. Untuk menggelar perhelatan akbar tersebut, Indonesia sebagai tuan rumah telah melakukan berbagai persiapan, termasuk menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE).
Hal ini disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementrian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkari, Jumat (19/11/2021) di Jakarta.
"CHSE ini sendiri merupakan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020. Dimana panduan yang telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) maupun WTTC (World Travel & Tourism Council) dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19," katanya.
Menurutnya, selain menerapkan CHSE, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga terus berupaya mempercepat vaksinasi hingga mencapai 70 persen sebagaimana syarat menyelenggarakan ajang balap internasional seperti WSBK.
Hal ini juga diperkuat dengan dukungan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang telah mematangkan skema protokol kesehatan selama event berlangsung dan memastikan seluruh pihak yang terlibat di ajang WSBK harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menerapkan protokol kesehatan yang disiapkan panitia.
Septriana sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa penerapan CHSE di kawasan wisata sudah menjadi kebutuhan wisatawan di era adaptasi kebiasaan baru.
"Penerapan CHSE di kawasan KEK Mandalika juga merupakan implementasi aspek kesehatan dan keselamatan pada setiap destinasi wisata agar wisatawan merasa aman dan nyaman," pungkas Septriana. (red).
Penulis: RB Syafrudin Budiman SIP