Makassar, Kabartujuhsatu.news,-Aktivis LAP (Laskar Arung Palakka) menggelar demonstrasi didepan Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Wilayah SulSel, Dinas Pekerja Umum Pemprov SulSel, Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan Kantor Gubernur provinsi sulawesi selatan Senin (6/12/21).
Demonstrasi tersebut dihadiri puluhan Aktivis LAP, dan pada aksi tersebut organisasi kepemudaan LAP meminta pihak Kadis PU dan Plt Geburnur SulSel untuk menjelaskan kerancuan proyek Pemprov SulSel.
Andi Akbar Napoleon selaku Jenderal lapangan meminta pihak atau perwakilan Pemprov SulSel yang untuk memberikan penjelasan mengenai ambruknya proyek D.I Waru Waru Tahun 2020 senilai 14 milyar yang dikerjakan oleh PT.MITRA BAHAGIA UTAMA
dan Proyek Pengerjaan Jalan Aspal Ujung Lamuru Bojo pada Tahun 2020 senilai 30 Milyar yang di kerjakan oleh Perusahaan PT.CITRA PRIBUMI TEKNIK PERKASA dan Pada Tahun 2021 senilai 45 Milyar yang di kerjakan lagi oleh PT.CITRA PRIBUMI TEKNIK PERKASA.
Proyek D.I Waru-Waru sudah dikerjakan dan dianggarkan selama 5 tahun dan pada Tahun 2020 anggaran sebesar Rp.14.483.272.728 oleh PT.MITRA BAHAGIA UTAMA mengalami ambruk dan kembali dikerjakan pada tahun 2021 oleh PT. JAYA ABADI SEJAHTERA BERSAMA, lebih parahnya lagi di tahun 2021 Proyek tersebut dinilai amburadul dan berakhir dengan putus Kontrak pada 15 Oktober.
Menurut Tim Advokasi LAP menuturkan bahwa Pekerjaan tersebut terkesan tidak mementingkan kualitas, namun hanya diduga dikerjakan asal-asalan saja yang seakan-akan tidak fokus pada nilai guna dan ketahanannya.
Laskar Arung Palakka menilai bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi harus memeriksa secara mendalam PT.CITRA PRIBUMI TEKNIK PERKASA karena perusahaan ini banyak mengerjakan Proyek Pemprov SulSel maupun Proyek Pemda Bone dan kesemua Proyek yang dikerjakan diduga amburadul dan wudah rusak.
Terakhir jenderal lapangan Andi Akbar mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam sampai disini saja dan akan melaporkan secara Resmi perihal tersebut ke KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA.
"Kami akan melakukan Aksi Demonstrasi di depan Gedung Merah Putih KPK karena menurut kami proyek tersebut kami duga korupsi berjamaah yang perlu di usut tuntas hingga ke akar-akarnya, pungkas Andi Akbar. (Red/AY).