Pare-Pare, Kabartujuhsatu.news,-Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2021 Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Rapat Evaluasi Kinerja dan Review Pasca Pelatihan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021 yang dilangsungkan di Pare Beach Hotel, Kota Pare-Pare.
Rapat dipimpin oleh Kepala BBPP Batangkaluku dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Gowa, Kadis Pertanian Kabupaten Luwu, Kadis. Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Kadis. Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap Serta Kadis, Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Pinrang.
Dalam kegiatan ini, jumlah peserta sebanyak 70 orang, berlangsung selama 3 hari, 16 s/d 18 Desember 2021. Jum'at. 17/12/21.
Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir mengharapkan bahwa hasil pelatihan tematik yang dilaksanakan BBPP Batangkaluku berhasil mendapat tujuan yang ingin dicapai.
"Output dari pelatihan tematik tidak hanya sebatas banyaknya/jumlah Sumber Daya Manusia Pertanian yang di tingkatkan kompetensinya dan lebih penting saat ini berapa banyak jumlah peserta pelatihan yang menerapkan materi-materi pelatihan yang telah di berikan,"tuturnya.
"Alumni peserta pelatihan wajib menerapkan ilmu yang di terima dari BBPP Batangkaluku," Kata Sabir.
"Pelatihan yang diberikan harus bermanfaat di lapangan, karena disinyalir peserta yang telah mengikuti pelatihan pengetahuan mereka meningkat, kompetensi meningkat, keterampilan meningkat tapi tidak menerapkan hasil pelatihan yang mereka terima,"tutup Sabir
Evaluasi pasca pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian kegiatan pelatihan pertanian yang dilakukan sebelumnya dan merupakan satu kesatuan utuh yang tercakup dalam kerangka sistem pengembangan pelatihan pertanian berbasis kompetensi.
Melalui kegiatan evaluasi pasca pelatihan ini, diharapkan memperoleh informasi dan umpan balik bagi penyempurnaan program dan penyelenggaraan pelatihan pertanian yang akan datang.
Dengan tujuan mengukur dan menilai tingkat penerapan dan manfaat hasil pelatihan bagi purnawidya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya serta memperoleh informasi tentang permasalahan yang dihadapi oleh purnawidya dalam menerapkan hasil pelatihan.
Sebagaimana alokasi kegiatan PEN Pelatihan bagi Aparatur sebanyak 1.220 orang, 40 angkatan sedangkan untuk non aparatur sebanyak 2.265 orang, 75 angkatan yang dialokasikan di 5 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan antaranya Kabupaten Bone, Luwu, Sidrap, Pinrang dan Gowa.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Evaluasi Kinerja BBPP Batangkaluku, Raker ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan tupoksi, capaian kinerja, masalah dan tindak lanjutnya oleh masing-masing koordinator, dan korwid serta mereview capaian kinerja yang disinkronkan dengan kegiatan lain serta sebagai pertanggungjawaban kepada atasan langsung terhadap capaian kinerja yang sudah dilaksanakan. mereview capaian kinerja yang disinkronkan dengan kegiatan lain serta sebagai pertanggungjawaban kepada atasan langsung terhadap capaian kinerja yang sudah dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum BBPP Batangkaluku, Rosdiana juga menyampaikan adanya perubahan dan tambahan tugas pada pegawai BBPP Batangkaluku dan organisasi pendukung serta hal lainnya mengenai pembenahan dan perbaikan yang harus ditingkatkan lagi kedepannya.
Beliau juga berharap agar apa yang menjadi masukan dapat diwujudkan pada tahun 2022.
Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan, Andi Amal Hayat Makmur mengatakan bahwa, "kinerja seluruh pegawai sudah sangat baik, namun diharapkan apa yang sudah di raih di tahun 2021 dapat dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan lagi di Tahun yang akan datang."
Beliau juga memberikan semangat kepada seluruh karyawan/karyawati untuk terus meningkatkan kedisiplinan dan kinerjanya.
"Terlebih saat ini kita dihadapkan pada masa Pandemi Covid 19 dan era New Normal, dimana semua harus berpikir cepat, dan semua dilakukan secara online.
Namun kita juga tetap dituntut untuk mempertahankan kualitas dari pengembangan SDM tersebut serta juga harus menerapkan protokol kesehatan."pungkasnya.
(tim humas bbpp-bk/Yuli N)