Towuti, Lutim, Kabartujuhsatu.news,- Forum Persaudaraan Luwu Timur (FP Lutim) menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar tahun 2021 dengan menggandeng Aliansi Media dan Jurnalistik Indonesia Republik Indonesia (AMJI RI) yang dibuka langsung oleh Kadis Kominfo Kabupaten Luwu Timur, Masdin yang di laksanakan di aula Desa Asusila kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (18/12/2021).
Kadis Kominfo Masdin saat membuka kegiatan ini menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia penyelenggara adanya kegiatan ini, ujarnya.
Kata Masdin," Tidak dapat dipungkiri bahwa wartawan yang merupakan pilar ke 4 negara republik Indonesia sangat berperan aktif dalam mempublikasikan hasil-hasil pembangunan, terangnya.
Dalam kegiatan ini menghadirkan pemateri Arham MS Ketua AMJI RI, Herwan, SH MSi Pimred kabartujuhsatu.news serta anggota DPRD Luwu timur Najamuddin.
Ketua Panitia yang diwakili oleh sekretaris FP Luwu Timur, Ishaq mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas bagi warga yang bergelut di dunia jurnalis dan atau kewartawanan.
Selain itu kata Dia, juga untuk memberikan pemahaman bagi para peserta (warga masyarakat) terkait kewartawanan.
Arham MS dalam pemaparannya memberikan pemahaman tentang dasar-dasar dunia jurnalistik, arti jurnalis, wartawan dan kode etik jurnalistik serta Kategori wartawan.
Sementara itu Herwan dalam paparannya menyajikan materi terkait Fakta dan etika jurnalistik serta bentuk jurnalistik yang mengurai tentang jenis-jenis Fakta dan kategori berita maupun etika seorang wartawan.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan simulasi penerapan 5w1h dalam penulisan berita serta simulasi tekhnis dalam wawancara dan konfirmasi sebelum melengkapi isi berita.
Usai simulasi dilanjutkan dengan dialog interaktif yang menghadirkan Ketua LAK-HAM Indonesia Arham MS, Anggota DPRD Najamuddin dan Kapolsek Towuti terkait dengan pengawasan pembangunan Luwu Timur dengan moderator Eric Estrada, S.Pd.
Dalam dialog interaktif tersebut menguat bahwa wartawan sebagai lembaga kontrol yang mengawasi jalannya pembangunan dan kebijakan pemerintah bukan pemeriksa pembangunan.
Dalam dialog itu juga menguat bahwa seorang jurnalis dan atau pewarta harus berdasarkan Fakta dan data yang kuat sehingga melahirkan produk jurnalis yang disertai Konfirmasi kepada orang yang tepat dan berkompeten.
Selain itu para peserta dalam dialog interaktif tersebut yang mengangkat terkait maraknya terjadi Asusila di wilayah Luwu timur sehingga Kapolsek Towuti Aipda Aris menghimbau agar hati-hati dalam menggunakan Gadget (HP) karena itu juga dapat mempengaruhi seseorang dalam perbuatannya yang melanggar norma agama, pungkasnya.
Kegiatan yang di mulai pukul 9.00 pagi hingga pukul 5 sore ini berakhir dengan penyerahan piagam kepada 21 peserta dan narasumber.