Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Sikap SUPERDAMAI yang ditunjukkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia dalam menghadapi SUPER KETAT penjagaan dan KESIAGAAN APARAT diseluruhh pelosok tanah air, dengan konvoi, bentangan JOKOWI MUNDUR, serta teriakan TEGAKKAN KEADILAN dengan Jel jel ALLAHU AKBAR dan MERDEKA menggema dan menggelora diseantero Indonesia !.
Nampaknya rakyat sudah sangat gerah dengan bobroknya supermasi hukum yang ditindas dengan arogansi kekuasaan dan kesewenang wenangan oleh oligarki yang telah memperalat, memperperosokkan dan menjerumuskan TNI POLRI sebagai bemper yang dipoles sebagai garda terdepan dan benteng terakhir pemerintah, dalam menerapkan Demokrasi Terpimpin.
Legislatif dan yudikatif dibrangus dan dilemahkan peran dan fungsinya, dibuat tak berdaya dan ompong momplong tak berkutik dan tak berdaya dalam tugasnya untuk memberdayakan supermasi hukum dan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi negara.
Penindasan dan kesewenang wenangan terhadap rakyat semakin menggila.
Tetapi kita harus paham dan sadar, tidak ada konpirasi jahat meskipun dilakukan secara terstruktur, masif dan sistematis akan memenangkan kebenaran.
Kasian,,akhirnya TNI POLRI hanya menjadi budak dan jongos penguasa yang didominasi oleh segelintir orang saja.
Sesungguhnya, saya tidak yakin akan kesolidan dan kevalidan penguasaa saat ini.
Bukan karena pakaian yang gagah dan perlengkapan yang modern yang dilengketkan dibadan aparat Brimob yang ditunjukkan kepada rakyat.
Sesungguhnya sikap moral yang melindungi dan mengayomi rakyat yang ditunggu tunggu dan diharapkan oleh rakyat.
Presisi yang dicanangkan Ka Polri hanya sebatas slogan yang mencoreng kepolisian, inkonsistensi !
Bahkan kini TNI semakin merambah ketidak jelasan dalam keberpihakanya terhadap rakyat !.
Ingat TNI POLRI, lahir dan berasal dari rakyat, oleh rakyat dan unruk rakyat !.
Jangan bermimpi untuk menekan, menakut nakuti menindas dan mengintimidasi rakyat, terutama terhadap umat Islam lebih khusus kepada tokoh Agama, Ulama, Kiai dan Habaib.
Paham dan sadari bahwa kesewenang wenangan rezim, tidaklah kuat !.
Hanya beberapa gelintir orang buzzer, penjilat dan pengkianat, yang merasa kebal hukum, padahal rapuh !.
Ulah kalian akan tergulung oleh ketegakan hukum !.
Wait and see !.
Oleh karenanya, saya menghimbau, perkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, untuk menhentikan dan meluruskan aparat dzolim !.
Yakin dan percayalah hanya segelintir orang yang membuat rakyat terdzolimi.
Adapun sebagian besar TNI POLRI masih berpikir sehat, untuk bergerak bersama sama dan berpihak kepada rakyat pada saat yang tepat !.
Sekali lagi, teruskan perjuangan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.
Jangan men generalisasi TNI POLRI dicampur adukkan dengan para pengkianat dan penjilat !.
Kunci kekuatan dan kebenaran negara, sangat tergantung pada kesadaran dan kemauan TNI POLRI bersama sama dan berpihak kepada rakyat !
Pahami dan sadari, pangkat dan jabatan kalian sekarang hanya sementara.
Yang pasti cepat atau lambat, kalian juga akan mati.
Oleh karenanya, matilah dijalan Allah, yang memperjuangkan hak hak dan kedaulatan rakyat !.
ALLAHU AKBAR !!!
MERDEKA !!!
( Bandung, 3 Desember 2021, Sugengwaras )