Borong, (NTT), Kabartujuhsatu.news, – Mahasiswa KKN Unika Santu Paulus Katolik Ruteng berkolaborasi dengan Orang Muda Katolik (OMK) Nanga Lanang, Desa Bea Ngencung, kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, meriahkan Natal tahun 2021 dengan menggelar pentas seni bertema "Mai Rame Raes Naka Natal".
Pentas seni dalam rangka memeriahkan pesta Natal tahun 2021 tersebut berlangsung di Aula paroki BMDF Nanga Lanang. (Minggu/26/12/2021 malam).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pastor Paroki Nanga Lanang Romo Faustus Manuel, Kepala Desa Bea Ngencung, Babinsa Maksimilianus Onggar selaku keamanan, Ketua DPP Paroki Nanga Lanang, OMK dan ratusan masyarakat dari berbagai kalangan.
Menarik perhatian, yang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut bukan hanya Orang muda katolik, rekan muda muslimin juga turut mengambil bagian dalam mengisi rangkaian acara.
Ketua DPP Paroki Nanga Lanang, Antonius Gatum dalam sambutannya mengatakan pentas seni yang digelar merupakan kolaborasi OMK paroki Bunda Bunda maria Fatima bersama mahasiswi Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng menghasilkan kreasi yang fantastis.
"Kelahiran kristus menggerakkan persaudaraan. Kegiatan-kegiatan budaya positif yang harus dikembangkan. Sebab itu sejatinya perwujudan iman katolik", tukasnya.
Lanjut Ia katakan menjadi harapan bersama umat paroki Nanga Lanang, momen yang dilalui pada malam ini mestinya dilestar.
"Oleh karenanya, para orang tua, harus mendukung sepenuhnya kegitan ini agar berjalan dengan lancar.
"Terimkasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan caranya masing-masing untuk menyukseskan kegiatan ini", ujarnya.
Senada disampaikan Evaristus Indrono, kepala Desa Bea Ngencung, bahwa dirinya siap mendukung segala kegiatan kaum muda positif yang bersifat membangun.
"Nanga Lanang rumah kita. Segala potensi dan tenaga kita kerahkan untuk membangun rumah kita ini, Baik gereja maupun kegiatan untuk mendukung kinerja pemerintah" tukasnya
Ia menambahkan, Peran OMK sangat penting dalam pembangunan gereja. Tidak hanya itu, menyadari bahwa di wilayah tersebut juga memiliki masyarakat muslim, pihaknya meminta kaum muda untuk saling mendukung segala hajatan-hajatan umat beragama lain demi merawat persaudaraan antar umat beragama.
"Tetap menjadi Nanga Lanang hari ini yang dikenal toleransi tinggi", tandasnya.
Disela suasana kegembiraan tersebut, Maksimilianus Onggar selaku Babinsa di wilayah itu mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti Protokoler kesehatan.
"Covid-19 itu masih ada. Kesadaran dan kesiagaan kita menjadi kekuatan terbesar melawan wabah ganas yang melanda dunia saat ini", tegasnya.
Usai kegiatan, Yosef f. Stefilan ketua OMK paroki Nanga Lanang kepada media mengatakan, makna 'Mai Rame Raes Naka Natal' yang diangkat dalam tema giatnya itu adalah Kegembiraan dirayakan dalam sebuah kebersamaan.
Menurut ketua OMK yang kerap disapa Yos itu, dalam suasana kegembiraan kelahiran yesus kristus kebersamaan itu dipupuk.
"Nanga Lanang terkenal dengan toleransi tinggi dan kehidupan sosial masyarakatnya luar biasa baik selama ini.
"Oleh karena itu, kata Dia, kaum muda memiliki tugas merawat nilai-nilai positif itu.
"Saatnya orang muda menjadi teladan.
"Tunjukan kepada masyarakat bahwa kaum muda siap membangun Paroki Nanga Lanang ini",tukasnya.
"Mahasiswa KKN Unika Santu Paulus Ruteng, Tika Sriwahyu Ningsih kepada media mengatakan dirinya terharu dengan kehidupan sosial masyarakat di wilayah itu.
Hal itu Kata Tika, sesuatu yang diluar dari ekspektasinya, bagaimana OMK memberi ruang untuk mengikuti pesta Natal meski dirinya beragama muslim.
"Pertama kali saya alami dalam hidup, Bukan hanya dalam acara malam ini saya dilibatkan. Tepat malam natal, mereka memberi tugas untuk ikut dalam paduan suara dan membawa persembahan.
"Persaudaraan antar umat beragama di Nanga Lanang ini begitu luar biasa, dan masyarakatnya pantas dijadikan teladan", ungkap Tika.
Rangkaian acara yang dikemas dalam tema 'Mai Rame Raes Naka Natal' menurut Tika membutuhkan waktu dua minggu untuk persiapan.
Meski waktu cukup singkat, namun anak-anak dan kaum muda yang mengambil bagian mengisi rangkaian acara sukses membuat penonton yang datang bertahan hingga di penghujung acara.
"Tentu kegiatan ini menambah pengalaman jejak perjungan studi di perguruan tinggi Unika santu Paulus Ruteng dari kami delapan orang yang KKN di Nanga Lanang", tutupnya.
Sementara, pastor paroki Bunda Maria Fatima Nanga Lanang, Romo Faustus Manuel kepada media mengatakan OMK Nanga Lanang begitu luar biasa mendukung pihaknya membangun gereja.
"Saya baru empat bulan disini. Sejauh ini, rekan OMK paroki Nanga Lanang sangat aktif dalam kegiatan gereja", ungkap pastor Paroki yang akrab disapa Romo Festo itu.
Ia menambahkan, para orang tua juga sangat mendukung segala kegiatan mereka.
Dari persiapan perayaan pesta Natal hingga suksesnya acara pentas seni malam ini, OMK paroki Nanga Lanang bersama orang tua bekerja sama.
"Harapannya, semangat mereka ini tidak hanya sampai disini tetapin akan berkelanjutan",tutupnya
Pantauan media, pentas seni yang digelar itu berlangsung selama 3 jam.
Dimulai jam 19:00 hingga 22:00 Wita, dan cara yang dibawakan meliputi solo, puisi, tari tradisional, dance cilik, paduan suara dan drama.
(TENSI REA)