Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan peran penting vaksinasi dalam membangun kekebalan komunal.
Hal tersebut disampaikan Mendagri saat menjadi keynote speaker pada webinar #PAHLAWANVAKSIN dengan tema “Peran Pemimpin Daerah dalam Membangun Kekebalan Komunal” yang digelar Tempo Media Group, Rabu (29/12/2021).
Acara tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas terkait vaksinasi, yang menjadi upaya penting dalam menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik agar dapat memanfaatkan program vaksinasi sebagai upaya membangun kekebalan, dan memperkuat sinergi berbagai pihak dalam pendistribusian vaksin di Indonesia.
“Mereka yang sudah memiliki antibodi diharapkan virusnya akan dinetralisir oleh antibodi yang ada, dan tidak menular ke orang yang lainnya, itulah kira-kira makna daripada pentingnya kekebalan kelompok atau herd immunity,” katanya.
Mendagri menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan antibodi dengan cara membentuk sistem kekebalan tubuh.
Adapun terkait program vaksinasi dua pertiga penduduk setidaknya diperlukan lebih kurang 208 juta masyarakat Indonesia yang sudah divaksin.
Mendagri mengungkapkan bahwa, Indonesia bukanlah negara produsen vaksin.
"Namun demikian, berbagai pihak telah mengupayakan untuk mengamankan ketersediaan vaksin tersebut.
"Ada pembagian tugas untuk pengadaan vaksin oleh pemerintah pusat langsung di bawah komando Presiden Joko Widodo.
Di samping itu, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah saling bekerja sama.
“Semua bergerak untuk melakukan mobilisasi, karena ini negara sebesar Indonesia, 270 juta orang itu tersebar, medan yang cukup berat, tidak ringan.
"Ada yang di kota, ada yang pulau, ada yang di pedalaman, ada yang di desa-desa. Nah ini otomatis perlu ada strategi, sehingga kunci utamanya adalah kekompakan,” tutur Tito Karnavian.
Mendagri mewanti-wanti jangan sampai ada potensi yang tidak digerakkan (idle), karena akan mengurangi kecepatan program vaksinasi.
Di samping itu juga perlu dilakukan kampanye-kampanye agar masyarakat menerima dan memahami pentingnya program vaksinasi.
“Kalau dulu problem-nya adalah vaksinnya yang kurang, kesiapan siap.
"Sekarang saya kira vaksinnya sudah cukup aman, tinggal kesiapan,” tandas Mendagri.
Sumber : Puspen Kemendagri