Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Ironis, Sebanyak 9 anak anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 2 anak perempuan yang masih dibawah umur mendapatkan pelecehan seksual terhadap pelaku yang juga masih dibawah umur.
Kejadian tersebut diketahui setelah salah satu korban melaporkan kepada orang tuanya bahwa dirinya dan korban lainnya mendapatkan perbuatan cabul berulang kali oleh pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan didampingi Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, "Kami telah mengamankan pelaku berinisial A (15) yang telah melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur di daerah Cengkareng Jakarta Barat.
"Korban diketahui mencapai 9 anak yang terdiri dari 7 laki laki dan 2 perempuan, pelaku melakukan pelecehan seksual sejak 2 tahun yang lalu," ujar Kombes Pol Endra Zulpan saat press conference melalui akun instagram @polres_ jakbar, Rabu, 22/12/2021.
Endra menjelaskan kejadian tersebut terungkap saat korban berinsial MUA melaporkan kepada orang tuanya hingga di peroleh informasi terdapat 9 anak yang menjadi korban pelecehan seksual.
"Dari laporan tersebut kemudian orang tua korban melaporkannya ke polsek Cengkareng, " ujar endra.
Lanjut Endra menjelaskan bahwa pelaku berinisial A sudah melakukan pelecehan seksual sejak 2 tahun terakhir.
"2 tahun terakhir dari tahun 2019 hingga 2021, terakhir 2 bulan yang lalu pelaku melakukan aksi pelecehan seksual," ucapnya.
Pihaknya juga telah berkordinasi dengan P2TP2A terkait kasus pelecehan seksual tersebut.
"Kami juga telah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap korban pelecehan seksual di pulo gadung Jakarta timur, "jelasnya.
Terkait modusnya pelaku melancarkan aksinya dengan mengajak korban bermain di empang atau sebagainya juga korban ada yang di intimidasi.
Sementara dalam kesempatan yang sama Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menjelaskan bahw, kejadian kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur akhir akhir ini banyak sekali yang telah berhasil diungkap, terangnya.
"Kasus pelecehan seksual terhadap anak harus kita tangani secara serius terlebih ini dapat mengganggu psikologi baik itu pelaku maupun korban,"tandas Kapolres Metro Jakbar.
"Kita harus peduli terhadap anak dengan rutin memberikan edukasi.
"Guna mempertanggung jawabkan atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 82 (1) Jo 76e UURI No.17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UURI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pungkasnya. (Ashar).
(Humas Polres Metro Jakarta Barat)