Bulukumba (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Proyek pembangunan irigasi di Dusun Mattirodeceng, Desa Kindang, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba disorot Pemuda.
Beberapa pemuda di desa kindang melakukan koordinasi terkait dengan pengerjaan irigasi di Desa Kindang kepada pemenang tender H. Sudirman. (11/12/21).
Proyek yang menelang anggaran Negara 1 Miliyar 20 Juta ini mulai dikerjakan sejak Agustus 2021 dan diperkirakan selesai pada akhir bulan Desember tahun ini.
Dari informasi yang himpun proyek irigasi ini sudah selesai 80 persen dari pengerjaan selama empat bulan.
"Iya betul anggaran yang kita kelola untuk pembangunan irigasi ini sebesar 1 Miliyar 20 Juta, dan itupun baru cair 25 persen dari besaran anggaran padahal kami sudah menyelesaikan pengerjaan sekitar 80 persen", terang H. Sudirman.
Jufri, salah satu pemuda yang juga ikut dalam koordinasi tersebut menyampaikan bahwa "setidaknya ada 100 orang petani yang menggunakan saluran irigasi itu untuk mengairi sawah mereka, dan rata-rata memiliki 5 orang anak, bisa bapak bayangkan kalau irigasi ini dikerjakan asal-asalan dan air tidak mengalir baik, maka ada beberapa petani yang tidak membajak sawahnya. Ini jelas akan berdampak buruk bagi sebagian petani", katanya.
"Saya akan berupaya semaksimal mungkin dinda, soal kualitas tidak usah diragukan, saya menjamin soal itu", imbuh H. Sudirman
Pria asal Kepulauan Selayar ini mengungkapkan, "pihaknya telah mengingatkan pekerja lapangan akan melaksanakan secara baik. Mereka ingin, fasilitas tersebut berfaedah lama. Dan kualitas bagus sesuai dengan RAB yang ada atau sesuai dengan hitungan kubikasi", terangnya.
"Mewakili Pemuda dan masyarakat Kindang jelas ini menjadi harapan kami Pak Haji, bahwa kualitas harus dinomor satukan. Dan tentunya kami masyarakat di Kindang akan selalu mengingat Pak Haji ketika proyek ini lama dinikmati oleh masyarakat disini" Harap Indra.
Adhi yang ikut dalam kelompok pemuda ini juga menuturkan bahwa "kami selaku pemuda dan perwakilan masyarakat Kindang, khususnya di Dusun Mattirodeceng ini akan mengawal proyek ini hingga selesai sebagai bagian dari pengawasan langsung selaku masyarakat".
Berbeda dengan hal tersebut, Syahrir yang juga merupakan perwakilan pemuda tegas menyampaikan kalau "selain kualitas, upah pekerja juga mesti menjadi perhatian Pak Aji karena ada pekerja yang menyampaikan langsung kepada saya bahwa upahnya belum terbayarkan, dan kami akan terus mengawal ini hingga kegiatan proyek besar ini tidak menyisakan cerita negatif dari masyarakat Kindang".
Kelompok pemuda ini juga sempat meminta RAB dan gambar proyek akan tetapi menurut H. Sudirman itu bukan menjadi kewenangan masyarakat tetapi jika masyarakat memang menginginkan bisa meminta kepada dinas PSDA.
(ADK/Mursyid Fikri).