Surabaya, Kabartujuhsatu.news, - Abah Arief Sakera Dewan Penasehat Himpunan Putra Putri Madura (HIPPMA) menyayangkan banjir yang melanda di sejumlah kawasan Surabaya usai hujan lebat pada kamis (30/12/2021), Tak hanya menggenangi jalanan, banjir juga merendam rumah-rumah warga, hingga tengah malam, air bahkan terpantau belum surut. Padahal biasanya tak lebih dari 30 menit, air sudah surut, 31/12/2021.
Abah Arief Sakera Dewan Penasehat Himpunan Putra Putri Madura (HIPPMA) kemudian membandingkan era kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini dengan Eri Cahyadi dan dalam menangani banjir di Surabaya, Abah Arief Sakera mengaku era Risma dinilai lebih respons dan berhasil mengatasi banjir.
Abah Arief Sakera Dewan Penasehat Himpunan Putra Putri Madura (HIPPMA) juga mengatakan upaya Risma saat menjabat wali kota lebih berhasil mengatasi banjir.
Tak hanya itu, dia juga menilai lebih tanggap dan mau turun hujan-hujanan hingga tengah malam demi memutar otak mengendalikan genangan air banjir.
"Kita harus mengakui Bu Risma lebih handal menangani banjir dari pada wali kota sekarang.
"Bu Risma juga telah meninggalkan tempat untuk mengendalikan banjir seperti rumah pompa, Ya itu peninggalan beliau dan harus diakui, terang Arief.
"Dan lebih hormatnya lagi, beliau (Risma) sampai mau turun hujan-hujanan langsung, dan mengatur lalu lintas, kami berharap Cak Eri mengikuti jejak Ibu Risma dalam menyelesaikan permasalah banjir di kota Surabaya, imbuhnya.
"Dan kami belum mengetahui pasti aksi nyata yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi dalam penanganan banjir seperti ibu Risma, meski belum genap setahun menjabat namun paling tidak bisa meniru gaya ibu Risma dalam penanganan banjir di kota Surabaya, tutur Abah Arief Sakera Dewan Penasehat HIPPMA.