Usai Disemprot Gus Din Tokoh Supporter, Ardes Gunawan Minta Maaf Karena Rendahkan Tim Indonesia
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Usai Disemprot Gus Din Tokoh Supporter, Ardes Gunawan Minta Maaf Karena Rendahkan Tim Indonesia

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 28 Desember 2021, Desember 28, 2021 WIB Last Updated 2021-12-28T11:14:58Z
    masukkan script iklan disini
    Gus Din (baju putih hijau) bersama support Tim Sepak Bola Indonesia (Ist).

    Jakarta - Setelah disemprot dan dikritik pedas oleh nitizen dan Syafrudin Budiman SIP atau Gus Din Tokoh Supporter Sepakbola Indonesia, Ardes Gunawan akhirnya meminta maaf atas story Instagramnya yang dinilai merendahkan Tim Sepakbola Indonesia di Piala AFF 2021.

    Presenter Ardes Goenawan meminta maaf atas unggahannya di akun Instagram @ardesgoenawan, yang berharap timnas Indonesia kalah di final Piala AFF 2020.

    "Pernyataan Ardes Gunawan telah melukai perasaan supporter Indonesia dan Tim Sepakbola Indonesia berjuang untuk menang di Piala AFF 2022. 

    "Sudah pantas dia minta maaf dan semoga tidak mengulangi lagi," ujar Gus Din, Selasa (28/12/2021) kepada media di Jakarta.

    Tokoh intelektual muda ini berharap, Ardes Gunawan tidak mengulangi perbuatannya dan lebih hati-hati mengunggah story atau status di sosial media, sebab kata Gus Din, mulutmu adalah harimaumu yang kan memakanmu sendiri.

    "Permintaan Maaf Ardes Gunawan ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mudah berbicara seenaknya di sosmed. 

    "Apalagi jika tulisannya menyebar kebencian dia bisa saja kena pidana UU ITE," ujar Gus Din yang juga Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia ini.

    Sebelumnya Gus Din yang juga Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) Relawan Jokowi melihat story @ardesgoenawan nyinyir kepada Timnas Sepakbola Indonesia. 

    Ia  langsung menjapri dan menyemprot Ardes Gunawan lewat Instagram pribadinya @budimansyafrudin.

    Ia ini langsung membalas statemen presenter Liputan6 SCTV ini yang dinilai belagu, tidak beretika dan tidak punya akhlak.

    "Hei bacot, sepak bola itu 90 menit, ngak ada kalah atau hampir kalah. Selama ada sisa waktu dimaksimalkan biar menang. 

    "Kalah menang harus sportif menerima kekalahan atau kemenangan," balas Mantan Kordinator Peccot Mania Klub Supporter P-Madura United dan Madura United FC ini, Minggu (26/12/2021) di Jakarta.

    Selain itu Gus Din politisi muda ini bilang, "Loh gak usah ngejelekin Timnas Indonesia, kalau elo gak suka bola gak usah tonton, Emang elo punya prestasi apa di Indonesia, sok-sok an banget," kritiknya.

    Selain itu Gus Din mengatakan, "Ingat yah loh gak bangga sama timnas Indonesia tapi elo gak usah banyak bacot pamerin status. 

    "Anak muda gak ada akhlak dan etika, lebih baik sekolah aja di Jhon Robert Power biar kepribadian elo meningkat. 

    "Salam Pejuang, Gus Din Pendukung Timnas Indonesia," sindir Gus Din dengan pedas ke japri Instagram Ardes Gunawan @ardesgoenawan.



    Inilah Isi Nyinyiran Ardes Gunawan Sebelumnya

    Melalui akun story di Instagram-nya @ardesgoenawan menulis sindiran kepada Tim Nasional Indonesia yang baru saja menang 4-2 lawan Singapura dan memastikan lolos ke final hadapi Thailand di Piala AFF Suzuki 2021.

    Ardes Gunawan nyinyir kepada para pendukung timnas yang menyambut gembira kemenangan itu, sebab Indonesia sendiri hampir kalah melawan Singapura yang hanya main dengan 9 pemain akibat kartu merah.

    “Masuk final AFF gembiranya serasa pahlawan legenda juara Piala Dunia Hampir kalah di kandang sendiri melawan 9 pemain,” tulis pria tersebut dilihat pada Minggu (26/12/2021).

    Bukan saja itu, dia menilai Timnas juga provokatif dan banyak gaya. “Banyak gaya dan provokatif Intinya, OVER-RATED,” tulisnya.

    Dia menilai, Indonesia masih belum matang dalam olahraga Sepak bola.

    “No offense, tapi ini adalah salah satu dari sedikit indikator bahwa Indonesia masih belum matang di cabang sepakbola” katanya.

    Tak berhenti sampai di situ, ia juga mendukung timnas Thailand di ajang Piala AFF.

    “Apresiasi untuk kerja keras pelatih dan para pemain muda Indonesia, tapi gue harap gak juara sih. 

    "Aneh banget tim yang hampir kalah dari 9 pemain bisa juara. 

    "Semoga Thailand atau Vietnam aja yang juara,” katanya.

    Ardes Gunawan juga mengatakan bahwa keberpihakannya bukan berarti tidak nasionalis. Dia menilai, mendukung Timnas atau tidak, tidak ada hubungan dengan nasionalisme.

    “And please gak usah mengaitkan keberpihakan tim sepakbola dengan nasionalisme. GAK ADA KORELASINYA. Gue dukung Singapore dan Thailand, bukan berarti gue gak cinta negara. Alasannya? Yah ribet… Seribet ngorek hati wanita,” ucapnya.


    Ardes Gunawan Minta Maaf Atas Pendapat Nyinyirnya

    Permintaan maaf ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram yang sama di @ardesgoenawan

    Dalam unggahannya ini pun, Ardes mengatakan tidak sependapat bukan berarti membenci. Namun, ia kembali menegaskan pendapatnya bahwa permainan Thailand dan Vietnam lebih baik dari timnas Indonesia.

    Presenter yang nongol di acara di stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini juga mengaku bukan fans Thailand, Singapura, maupun Thailand.

    Berikut unggahan permintaan maaf Ardes:

    Hanya karena saya tak sependapat denganmu, bukan berarti membenci. 

    "Mohon maaf kalau ada sebagian teman-teman yang merasa sakit hati karena komentar sata terkait sepak bola khususnya mengenai Timnas Nasional Sepakbola Indonesia.

    'Saya hanya mengutarakan pendapat, bahwa dalam kacamata objektif, secara permainan, harus kita akui Thailand & Vietnam lebih unggul dari Indonesia. 

    "Tidak ada maksud untuk merendahkan perjuangan pelatih, staf, dan para pemain timnas.

    Mengenai kubu mana yang saya dukung, saya juga bukan fan Thailand, Singapura atau Vietnam. 

    Di satu sisi, saya berharap mereka menang supaya timnas kita bisa dibenahi lagi dan ada investasi perhatian yang besar dari pusat kepada sektor sepak bola sangat potensial.

    Bagaimana kalau Indonesia menang? Its good. Tapi bukan berarti kendor & tenggelam dalam euforia sesaat, harus terus berjuang dan meningkat. At least sampai level Asia bersaing dengan Jepang dan Korea, Amin.

    Mungkin terdapat selisih cara penyampaian, gesture dan persepsi di antara kita, mungkin juga ada selisih pendapat, kita sama-sama belajar untuk menghargai perbedaan dan setuju untuk tidak setuju yah.

    "Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu oleh komentar saya kemarin di Instagram.
    Tuhan memberkait kita semua. (red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini