Didampingi HYU Ketum DPN Gercin Indonesia, Yesaya Buinei Lantik DPC Gercin Se Wilayah Adat Anim Ha Papua Selatan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Didampingi HYU Ketum DPN Gercin Indonesia, Yesaya Buinei Lantik DPC Gercin Se Wilayah Adat Anim Ha Papua Selatan

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 26 Januari 2022, Januari 26, 2022 WIB Last Updated 2022-01-26T12:33:19Z
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, kabartujuhsatu.news, - Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin) terus bergerak melebarkan sayap organisasinya di seluruh penjuru nusantara. 

    Gercin sebagai salah satu kekuatan rakyat yang kuat dan berkomitmen menjaga keutuhan NKRI dari perpecahan.

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin Indonesia) Hendrik Yance Udam (HYU) saat itu mendampingi DR Drs Yesaya Buinei MM Ketua Dewan Pembina Gercin Provinsi Papua melantik secara resmi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gercin Se wilayah Adat Papua Selatan Tanah Anim Ha di Hotel Itese Mearuke 14 Januari 2022 lalu.

    "Kami sudah bergerak dan menyusun Struktur DPC Gercin Indonesia Se wilayah Adat Papua Selatan Tanah Anim Ha. 

    Pelantikan ini menjadi bukti bahwa konsolidasi pergerakan Gercin terus berkembang se Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," kata Hendrik Yance Udam Ketum DPN Gercin Indonesia saat diwawancarai Syafrudin Budiman SIP wartawan senior, Rabu (26/01/2021) di Jakarta.

    Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPC) yang dilantik antara lain Kabupaten Merauke yang diketuai oleh Norbertha Silpa Udam, Amd Kep, Sekretaris Adofina Konim dan Bendahara Tati Dewi Barutu. Untuk Kabupaten Mappi diketuai oleh Zakarias Ginuni, Sekretaris Moses Kepi Pasim dan Bendahara Paulina  Asmat di Wandaniop.


    Selanjutnya, Kabupaten Asmat diketuai oleh Bonefasius Bupit, S,Sos, Msi, Sekretaris Tobias Tabupi, S,Sos Msi dan Bendahara Maria Ceciwnam. Untuk Kabupaten Boven Digole diketuai oleh Hendrikus Bonop, Sekretaris Yohanis Hendrikus Enongiap dan Bendahara Naomi Adriana Maniani, serta kepengurusan yang ada.

    Dalam sambutannya Ketua Umum DPN Gercin Indonesia HYU mengatakan bahwa, Kader-Kader Gercin yang ada di Tanah Anim Ha Papua Selatan, harus menjadi Agent Of Change atau Agen Perubahan dalam segala hal.

    "Terlebih khusus dalam menjembut perubahan politik yang akan datang. Dimana Tanah Anim Ha Papua Selatan akan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Selatan," terang HYU.


    Untuk itu kata HYU, diharapkan agar semua elemen yang ada di Tanah Anim Ha harus memberikan dukungan sepenuhnya untuk proses-proses pemekeran yang sedang di gagas oleh pemerintah pusat.


    "Jangan kita ragu-ragu berbicara keutuhan NKRI dan Pemekaran di Tanah Anim Ha Papua Selatan, sebab NKRI sudah Final dan Pemekaran Provinsi Papua Selatan adalah merupakan kebutuhan masyarakat yang ada di Papua Selatan. 

    "Hal ini untuk meningkatkan pelayanan publik yang maksimal, serta pemerataan pembangunan yang adil di DOB Provinsi Papua Selatan," tandasnya.


    Menurutnya, Kader-Kader Gercin yang ada di Tanah Anim Ha yang akan menjadi Provinsi Papua Selatan, harus bergerak cepat dalam menjembut DOB Provinsi Papua Selatan dan menjadi pemain Utama dalam isu-isu kebangsaan dan pembangunan di Provinsi Selatan. 

    Sebab kata HYU, kalau kita tidak siap menjemput perubahan maka dengan sendirinya perubahan tersebut akan mengilas kita.

    "Saya berharap agar supaya pegurus DPC Gercin Se Papua Selatan Tanah Anim Ha yang baru selesai di lantik kiranya dapat bermitra dengan pemerintah, TNI dan Polri serta komponen bangsa lainya, untuk dapat menjaga Tanah Anim Ha Papua Selatan dengan baik," pungkas HYU.

    Sementara itu Ketua Dewan Pembina DPD Gercin Provinsi Papua DR Drs Yesaya Buinei MM mengatakan, setelah Pelantikan DPC Gercin Se Wilayah Adat Tanah Anim Ha Papua Selatan, maka kita akan bergerak lagi ke Wilayah Adat Lapago Wilayah Adat Meepago dan wilayah Adat Saireri, dan akan terus konsolidasi organisasi Gercin Indonesia sebagai kekuatan politik kebangsaan anak-anak asli Papua dalam NKRI.

    "Selain itu untuk Wilayah Adat Tabi tinggal 2 Kabupaten saja yang belum dilantik. Yaitu Kabupaten Keerom dan Kabupaten Mamberamo Raya,” pungkas Buinei. (red)

    Penulis: Syafrudin Budiman SIP
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini