Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Aidil Fitri Ketua Umum DPP Forum Relawan Demokrasi (FOREDER) menanggapi soal Gibran dan Kaesang yang dilaporkan ke KPK.
Dua putra Presiden ini dilaporkan oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun, terkait dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Kami sangat menyayangkan tuduhan KKN ini, Saya menilai Ubeidillah sangat jelas ingin membunuh karakter Gibran dan Kaesang, Laporan itu sangat tendensius dan tidak memiliki dasar yang kuat," kata Aidil Fitri dalam keterangan persnya, Kamis (12/01/2022) di Jakarta.
Kata Aidil, pelapor hanya menghubung-hubungkan tanpa bukti-bukti yang kuat, padahal apa yang dilakukan oleh Gibran dan Kaesang adalah murni merintis bisnis UMKM untuk naik kelas.
"Laporan itu hanya asumsi dan menghubungkan-hubungkan seolah-olah anak Presiden Jokowi berbisnis menggunakan jabatan ayahnya, padahal faktanya mereka sudah merintis bisnis sebelum ayahnya Bapak Jokowi jadi Presiden," bantah Aidil yang juga mantan Kordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) ini
Menurutnya, sudah jelas motif-nya adalah politik kerena Ubaedilah adalah simpatisan PKS dan sangat mengagungkan PKS yang selalu berseberangan dengan Jokowi.
"Langkah Ubaedilah ini, sangatlah tidak elok dan penuh kebencian pada keluarga Jokowi," ujar Aidil menambahkan.
Aidil juga menuding, apa yang dilakukan Ubeidilah adalah sekedar manuver agar dikenal, akan tetapi lanjut Aidil, "Ubaedillah menggunakan cara pembunuhan karakter kepada Gibran dan Kaesang.
"Ada kekuatan tertentu yang ingin menjatuhkan jokowi dengan cara yang tidak sportif," tegasnya.
Sebelumnya berdasar info media, Laporan Ubaedillah ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak Presiden Jokowi dengan grup bisnis PT SM, yang dinyatakan terlibat pembakaran hutan.
"Kita lihat saja, jika berujung fitnah dan hanya berdasarkan asumsi-asumsi halu belaka, Maka, kami akan berada di belakang Gibran dan Kaesang untuk membackup, bahkan melaporkan balik Ubaedilah karena melakukan fitnah," pungkas Aidil menegaskan. (red)
Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP