Kopi Toraja Diakui Sebagai Ikon, Pelatihan Teknis Tematik Tingkatkan SDM Petani Untuk Produksi Berkualitas
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kopi Toraja Diakui Sebagai Ikon, Pelatihan Teknis Tematik Tingkatkan SDM Petani Untuk Produksi Berkualitas

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 29 Januari 2022, Januari 29, 2022 WIB Last Updated 2022-01-29T11:12:30Z
    masukkan script iklan disini

    Toraja Utara (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Kopi Toraja, merupakan salah satu varian kopi yang paling populer dan memiliki kualitas terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Selain memiliki rasa yang khas kopi ini juga memiliki karakteristik yang unik.

    Sebagai kopi yang sudah populer, tentunya tidak luput dari petani-petani yang terus bekerja menghasilkan kopi dengan cita rasa khas ini.

    Sebagaimana sampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo waktu lalu, beliau menekankan perlunya melakukan produksi kopi dalam skala besar dengan menggunakan varietas yang unggul guna meningkatkan produktivitas.

    SYL sapaan akrab Mentan ini menekankan pentingnya peningkatan produksi dikarenakan kopi Toraja menjadi salah satu kopi unggulan yang dikenal secara internasional.

    Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan, petani harus mengetahui proses pertanian dari hulu sampai ke hilir.

    Kata Dedi"Petani harus mengetahui proses dari mengolah lahan sampai packaging, bahkan penjualan, karena hal ini akan menjadi nilai lebih bagi petani,", ujarnya.

    "Untuk meningkatkan produktivitas kopi, dibutuhkan kompetensi petani kopi serta melakukan budidaya kopi yang baik dan benar dari sisi kuantitas dan kualitas.

    Terkait hal itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik Pemeliharaan Tanaman Kopi Tanaman Bagi Non Aparatur Angkatan I yang dilaksanakan tanggal 27 s/d 29 Januari 2022 di BPP Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara.


    Pelatihan teknis tematik ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus dan anggota kelompok tani dalam hal pemeliharaan tanaman kopi khususnya Peremajaan dan pengendalian Hama Penyakit tanaman kopi.

    Selain itu untuk membantu menyelesaikan permasalah di lapangan sehingga mengoptimalkan produksi tanaman perkebunan khususnya produksi kopi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

    Obed Sarita Tandaran, Kepala Bidang Penyuluhan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Toraja Utara mengatakan, "Kopi merupakan ikon Pemerintah daerah Toraja Utara untuk itu di harapkan petani selalu menjaga merawat dan berusaha bagaimana meningkatkan SDM petani agar lebih efektif dalam bekerja.

    "Kami berharap bila peserta harus mengikuti terus pelatihan ini secara aktif hingga selesai agar ilmunya sampai dari fasilitator, tegasnya.

    Dia juga berharap agar pelatihan ini bisa dilakukan nanti dimasa yang akan datang karena pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh petani dan untuk pertama kalinya pelatihan teknis dilakukan di BPP Sesean, Kecamatan Sesean Suloara yang mempunyai potensi perkebunan kopi.

    Nicolas Payung sebagai praktisi Perkebunan mengatakan Toraja Utara merupakan daerah pertanian yang cukup dikenal dengan produk kopi Toraja.

    "Untuk itu petani kopi di harapkan terus meningkat kan produksinya melalui perawatan salah satunya tentang peremajaan tanaman kopi melalui pemangkasan dan pengendalian hama penyakit tanaman kopi.

    Dia menyebut bahwa, "Ada beberapa dalam mempengaruhi produksi perkebunan kopi diantaranya OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman.

    Ketua Asosiasi Kopi Toraja, Edi Kende Suma, mengatakan untuk meningkatkan nilai jual kopi petani di harapkan melakukan proses panen dan pasca panen secara benar sehingga pada akhirnya di temukan produk kopi yang berkualitas dan pemasaran di Toraja sudah ada Asosiasi Kopi sehingga petani di harapkan membentuk suatu wadah dan atau kelompok tani khusus kopi, sehingga jika ada informasi tentang pasar bisa lebih cepat, pungkasnya.

    Nampak peserta sangat antusias atas terlaksananya pelatihan ini.

    Karena itu, dengan mengikuti pelatihan tentang kopi ini dan kami berharap masih ada pelatihan lagi dan kalau bisa juga dilatih tentang tanaman pangan dan hortikultura, pintanya.

    (tim humas bbpp-bk)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini