LaNyalla Mattalitti: Presiden Jokowi Harus Mendorong dan Membantu UMKM Berinovasi
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    LaNyalla Mattalitti: Presiden Jokowi Harus Mendorong dan Membantu UMKM Berinovasi

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 11 Januari 2022, Januari 11, 2022 WIB Last Updated 2022-01-11T21:12:57Z
    masukkan script iklan disini
    Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti (Ist).

     
    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai pengembangan UMKM belum berjalan maksimal, Menurutnya, pemerintah harus membantu UMKM dengan menumbuhkan inovasi. 

    LaNyalla mengatakan bahwa, koperasi pun punya peran yang tidak kalah penting untuk membantu UMKM. 

    "Pemanfaatan koperasi untuk mengembangkan UMKM belum maksimal dilakukan, Hal ini perlu didorong oleh pemerintah agar pertumbuhan usaha mikro diimbangi dengan pertumbuhan koperasi," ujarnya, Minggu (9/1/2021).

    Satu hal yang paling disorot oleh LaNyalla adalah masalah pembiayaan, Menurutnya, kelemahan yang paling menonjol pada pengembangan UMKM adalah minimnya pembiayaan.

    "Minimnya pembiayaan UMKM sangat berdampak pada kurang optimalnya pengembangan usaha, sehingga konsentrasi pelaku UMKM mencari kemudahan pendanaan untuk mempertahankan eksistensi usaha," katanya. 



    UMKM (Ist).

    Senator asal Jawa Timur ini menyebut, pengembangan inovasi produk dapat dilakukan dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia, dan harus didukung dengan pembiayaan, terangnya.

    "Permasalahan ini perlu direspons dengan langkah-langkah yang konkret, agar pelaku
    usaha UMKM berkonsentrasi pada inovasi produk yang berbasis pada sumber-sumber yang tersedia, sehingga, UMKM mengangkat sumber daya alam yang ada dan menjadi khas produk daerah," tandasnya.

    LaNyalla meminta pemerintah agar lebih gencar melakukan terobosan-terobosan, karena, pelaku UMKM harus didukung untuk terus bergerak, berinovasi agar meningkatkan daya saing, apalagi di tengah membanjirnya produk yang sama di pasaran," Pungkas nya. (red)

    Editor: Gus Din
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini