Mengenal Desa Kessing dari Profil
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Mengenal Desa Kessing dari Profil

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 14 Januari 2022, Januari 14, 2022 WIB Last Updated 2022-01-14T13:58:38Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Desa Kessing Kecamatan Donri-Donri merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan pemerintahan kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan.


    Kabupaten Soppeng yang dikenal dengan nam kota kalong yang terdiri dari 8 kecamatan, 21 Kelurahan serta 49 Desa itu termasuk Desa Kessing dengan jarak tempuh dari Watansoppeng ibu kota kabupaten Soppeng ke Desa Kessing yakni sekitar 22 Km sementara jarak dari ibukota kecamatan 9 Km, jika ditempuh dengan kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4 maka cukup 30 menit dari Watansoppeng sudah sampai di ibu kota Desa yang terletak di Dusun Empagae.


    Penamaan Desa Kessing diambil dari bahasa Bugis, Kessing atau Makanja, Magello yang artinya Bagus dalam bahasa Indonesia.


    Desa Kessing yang terdiri dari 3 Dusun yakni Dusun Empagae, Dusun Tokare dan Dusun Lamangiso dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian bertani dengan jumlah penduduk sebanyak 2,979 jiwa dengan luas wilayah 15 Km2 serta potensi wilayah yang memiliki persawahan, perkebunan dan wisata.


    Desa Kessing juga memiliki sejumlah fasilitas pendidikan baik SD dan sederajat, juga memiliki fasilitas ibadah dan kesehatan seperti Poskesdes.


    Saat ini Desa Kessing di pimpin oleh Kepala Desa Andi Adam Malik dengan masa jabatan 2019-2024.


    Meski Desa Kessing mayoritas masyarakatnya adalah petani namun juga memiliki pasar tradisional sebagai tempat menjual hasil pertanian dan perkebunan masyarakat, begitupun dengan hasil UMKM.


    Tak hanya itu kini sebagian masyarakat Desa Kessing juga memiliki ternak Sapi, Itik dan bisnis sarang burung walet.


    Sejak kepemimpinan Kepala Desa Kessing Andi Adam Malik terus menggali potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya, diantaranya pembuatan perahu, pembuatan produk lokal industri rumah tangga serta potensi alamnya yang cukup bernilai.


    Produk lokal tersebut seperti pembuatan Sabun, kerupuk Amplang yang kini sudah memiliki kebijakan halal dari pemerintah.


    Selain bertani, berkebun dan pengrajin, sebagian masyarakat Desa Kessing juga bermata pencaharian pencari ikan segar di danau yang berbatasan dengan danau Tempe Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.


    Masyarakat mengenalnya dengan istilah Mabbandrong (Bugis) atau Pukat dan hasil tangkapan ikannya di jual dan atau dijadikan makanan khas seperti Ikan kering, ikan masak, lawak Ikan serta telur ikan.


    Hingga saat ini pusat pemerintahan Desa Kessing masih berada di Dusun Empagae sebagai lokasi kantor Desa sebagai pusat pelayanan masyarakat, namun tak lama lagi Desa Kessing akan memiliki Kantor Desa dengan desain mirip perahu dengan segala fasilitas yang ada.


    (Andi Agus Topan).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini