Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Dalam rangka mengenalkan konservasi keanekaragaman hayati dan wisata alam, serta menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan kepada pelajar sejak dini SMAN 1 Soppeng yang tergabung dalam beberapa Ektarakurikuler Pramuka, Sispala dan Palang Merah Remaja(PMR)
melaksanakan kegiatan Extracurricular is carrying out conservation di Destinasi Wisata Alam Liungpangie Mattabulu Kec. Lalabata Kab.Soppeng.Minggu( 16/01/2021)
Pembelajaran berbasis konservasi adalah suatu pola pembelajaran yang menitikberatkan pada penanaman nilai-nilai konservasi dan peningkatan karakter peduli lingkungan yaitu menanam, memanfaatkan, melestarikan, dan mempelajari dalam arti fisik dan non-fisik.
Kepala Desa Mattabulu Jumaldi Bakri, S,Sos memberikan apresiasi kegiatan Yang dilaksanakan oleh siswa SMAN 1 Soppeng " Extracurricular is carrying out conservation" karena memberikan warna baru yang lebih menyenangkan dalam proses pembelajaran anak didik khususnya untuk menumbuhkan semangat peserta didik dalam melestarikan alam dan lingkungan sekitarnya. Beliau berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Inilah yang paling penting, yaitu menciptakan sumber daya manusia peduli lingkungan sejak usia dini, diharapkan menjadi kader konservasi khususnya di Kabupaten Soppeng yang mengerti akan manfaat pohon bagi kehidupan serta bahaya ancaman dan penebangan pohon secara liar dan kerusakan lingkungan yang menjadi penyebab bencana seperti yang masih terjadi saat ini”. Tandasnya.
Andi Muliyadi yang mendampingi siswa SMAN 1 Soppeng bahwa tujuan kegiatan ini untuk menyebarluaskan pesan-pesan konservasi kepada kalangan siswa.
Melalui pendidikan konservasi secara lebih dini diharapkan dapat membentuk karakter para peserta untuk lebih mencintai lingkungan dan sumber daya alam yang ada dengan mengenalkan Anak pada Alam Terbuka, mengajak anak berkemah, mengajak anak menanam pohon.
Sementara itu Ketua Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 1 Soppeng Aisyah Amini Arsyad penanaman yang di laksanakan berupa Jahe ini untuk dapat menstimulasi perkembangan motorik peserta didik supaya belajar untuk tidak merasa jijik, menumbuhkan rasa cinta kebersihan, juga menyarankan tidak merusak tanaman dan tidak mencoret-coret pohon.
Hal tersebut merupakan upaya untuk menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan lingkungan. Dalam kegiatan ini pula PMR Wira SMAN 1 Soppeng melakukan pelatihan dan pendidikan tentang P3K yang diikuti oleh Pramuka, Sispala dan anggota PMR dan terkhusus kepada Palang Merah Remaja Wira SMAN 1 Soppeng harus mampu menguasai dasar dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), karena sebagai PMR mereka dituntut untuk siap sedia dalam menghadapi situasi apapun setiap hari, pungkasnya.
Sumber : Humas Pramuka