Danrem 071/Wijayakusuma Bersama Forkopimda Banyumas Ikuti Vicon dengan Presiden RI
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Danrem 071/Wijayakusuma Bersama Forkopimda Banyumas Ikuti Vicon dengan Presiden RI

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 08 Februari 2022, Februari 08, 2022 WIB Last Updated 2022-02-08T12:10:26Z
    masukkan script iklan disini

    Purwokerto (Jateng), Kabartujuhsatu.news,- Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, SIP, bersama Forkopimda Banyumas, mengikuti Video Conference (Vicon) dengan Presiden RI Ir H Joko Widodo, Senin (7/2/2022) di Smart Room Graha Satria Kabupaten Banyumas.

    Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyampaikan beberapa arahan penting terkait perkembangan situasi  Pandemi Covid-19 yang saat ini tengah pesat peningkatannya akibat adanya varian baru Omicron.

    Dikatakan, trend kasus Omicron dunia seperti USA, Inggris dan Prancis, kasusnya masih sangat tinggi, tetapi untuk tingkat rawatnya dibawah varian Delta.

    "Kita ingin menangani varian Omicron dengan manajemen yang lebih baik dari varian Delta, varian Omicron di Indonesia saat ini 93 % berada di Jawa dan Bali, tetapi tingkat rawat dan kematian masih rendah", ujar Presiden RI. 

    Presiden menghimbau agar berhati-hati terhadap varian Omicron. Peningkatan kasus  terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI dan Banten, tetapi kematian masih rendah dan hospitalisasi masih cukup.

    "Kasus juga terjadi di Bali dan terus meningkat, hospitalisasi juga tinggi, seperti kasus varian Delta yg terjadi bergelombang dalam rentang 2-3 minggu kemudian berkurang. 

    Diharapkan pada penanganannya harus disiapkan dengan baik untuk menghadapi varian Omicron ini", jelasnya. 

    Diterangkan, dari pasien varian Omicron 66 % tanpa gejala. Sehingga harus berhati-hati dengan kasus varian Omicron. Bagi yang mengalami gejala ringan dan tanpa gejala agar diprioritaskan melaksanakan Isoman, sedangkan rumah sakit dipergunakan hanya untuk yang bergejala berat", terangnya. 

    "Karakter pasien yang meninggal 66%, karena mereka yang belum vaksin lengkap. Artinya, vaksin berperan penting untuk menekan angka kematian kasus Omicron", lanjutnya. 

    "Capaian  vaksinasi sangat menentukan, karenanya, Para Pejabat terkait agar melihat angka  capaian vaksinasi didaerah yang masih dibawah 70%,  untuk mempercepat vaksinasi dosis pertama dan kedua bagi Lansia", paparnya. 

    Presiden menghimbau untuk disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, terutama dalam penggunaan masker dan percepatan Vaksinasi.

    Disamping itu, semua rumah sakit agar dicek kembali terkait dengan kesiapan obat-obatan, alat kesehatan, serta berkoordinasi dengan Kemenkes.

    Masyarakat harus terus diberi pemahaman terkait Covid-19 terutama varian baru Omicron, dan manajemen penanganan harus tetap dikedepankan, pungkasnya."
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini