Jadikan Keluarga Menjadi Ujung Tombak Pengelolaan Sampah Nasional
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Jadikan Keluarga Menjadi Ujung Tombak Pengelolaan Sampah Nasional

    Kabartujuhsatu
    Senin, 21 Februari 2022, Februari 21, 2022 WIB Last Updated 2022-02-21T12:21:06Z
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,- 
    Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 februari diseluruh penjuru tanah air setiap tahunnya, dan tahun 2022 ini, HPSN mengusung tema "Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim".

    Dengan tema tersebut diharapkan keluarga menjadi ujung tombak yang berperan penting dalam mengelola sampah. 

    Misalnya, menghindari membakar sampah di lingkungan, karena akan membuat polisi udara.

    Penulis punya pengalaman terganggu dengan aktivitas seorang tetangga yang suka sekali membakar sampah di pagi hari. 

    Sehingga mengganggu udara bersih yang tengah dihirup para jamaah solat subuh di mesjid.

    Untunglah si tukang bakar sudah wafat, sehingga aktivitas perusak udara bersih sudah berkurang. 

    Tapi, contoh yang penulis alami bukan orang itu saja, masih banyak yang melakukan sama dengan almarhum "mempunyai kegiatan membakar sampah" di mana-mana, padahal ada Perda DKI JAKARTA yang melarang membakar sampah.

    Karena kurangnya konsistensi  sanksi diterapkan kepada para pelanggar pembakaran sampah, sehingga masih banyak perilaku warga Jakarta yang tetap bandel membakar sampah. 


    Mereka tidak peduli bahwa _Pasukan Orange_ selalu siap menyingkirkan sampah di semua lingkungan warga, baik tingkat RT, RW hingga kelurahan.

    Sampah kayu, kertas, sisa olahan dapur dan Lainnya merupakan sampah organik. 

    Sedangkan sampah non organik mulai dari plastik, botol, kaca dan lain yang tidak membusuk lainnya tidak mungkin bisa dibakar tanpa mengganggu udara lingkungan. 

    Semua ini tetap akan diangkut oleh pasukan Orange yang sejak era Jokowi dan Ahok hingga  Era Anies Baswedan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir di Bantargebang, Bekasi. 

    Aparat Pemprop DKI JAKARTA melalui lurah -lurah yang ada hendaknya mampu menaikkan tingkat Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah tidak sembarangan. 

    Tidak menjadikan kali Ciliwung sebagai "bak Sampah terpanjang dunia". 

    Mereka yang kedapatan membuang sampah ke saluran air, got dan Kali Ciliwung hendaknya dikenakan sanksi hukum yang tegas. 

    Jangan lagi peringatan yang berbuih-buih.

    Penulis : Suta Widhya, SH
    Senin (21/2/2022)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini