Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum saat memberikan sambutan selaku keynote speaker (Ist).
Sukabumi, Kabartujuhsatu.news,-Setukpa Lemdiklat Polri bekerjasama dengan Dewan Pengurus Cabang Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sukabumi Raya, menggelar acara Webinar Hybrid Tourism Webinar and Discussion dengan tema Branding Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi yang dilangsungkan di Golf House Setukpa pada Kamis 24/04/2022.
Acara ini dibuka oleh Walikota Sukabumi H. Ahmad Fahmi, S.Ag., M.M., M.Ag sekaligus sebagai keynote speaker yang dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terealisasinya City Branding Sukabumi sebagai Kota Polisi.
Fahmi menambahkan Sukabumi dikaitkan dengan kota polisi karena Kota Sukabumi sebagai pembeda dengan daerah lain, tidak ada didaerah lain yang masyarakatnya sedekat masyarakat Sukabumi dengan Polisi.
Kota Polisi sebagai salah satu untuk membentuk citra positif Kota Sukabumi.
Dan Kota Polisi di Sukabumi sebagai fasilitator pihak luar dan aktivasi dengan pihak internal baik dari sisi ekonomi, pariwisata, pendidikan dan sektor lainnya.
Selain daripada itu Kota Sukabumi memiliki nilai sejarah yang kuat dengan adanya Sekolah Polisi (Setukpa) yang diharapkan kedepannya dapat melahirkan sosok Polisi yang ramah, santun sebagaimana karakter Kota Sukabumi ungkap Ahmad Fahmi.
Dalam kesempatan ini juga hadir Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum sebagai keynote speaker, yang dalam paparannya menyampaikan bahwa Setukpa merupakan salah satu peninggalan catatan sejarah dengan adanya bangunan bangunan tempo dulu yang ada di Setukpa, selain itu juga banyak pimpinan Polri tempo dulu berasal dari Sukabumi, hal ini dapat menguatkan julukan Sukabumi sebagai Kota Polisi.
Keberadaan Setukpa sangat berpengaruh pada segala aspek kehidupan masyarakat Sukabumi, salah satunya dengan adanya siswa Setukpa maka sektor ekonomi Sukabumi akan hidup, sektor pariwisata juga akan bergairah, namun sayang saat ini situasi pandemi sehingga menghambat kegiatan siswa Setukpa untuk dapat beraktifitas di luar ksatrian, pungkas Brigjen Mardiaz.
Dalam mewujudkan Sukabumi sebagai Kota Polisi kedepan, Setukpa bekerjasama dengan Pusjarah Polri dan juga Pemkot Sukabumi akan mengusulkan pembangunan Museum Polri yang baru di mess Wisnu Wardhani dan juga akan membangun patung Polisi, serta berkomitmen akan mewujudkan sosok Polisi yang ramah dan Santun, ujar Mardiaz
Mardiaz pun mengajak warga Sukabumi untuk sama sama bertanggung jawab dalam menjadikan Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi.
Dalam Webinar kali ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Irman Firmansyah, S.Sos., M.M ahli sejarah, Dr. Asep Deni dosen STIE Sukabumi yang juga sebagai motivator, Hendi Faisal juru bicara tim tatakota Sukabumi, Dedi Suhendra S.Kom seorang pengembang digitalisasi, Dr. Philipphe Grange Guru bahasa Perancis dan Atase Kedutaan Perancis, dan acara webinar ini dipandu oleh Moderator Madam Wati.
Untuk mewujudkan Branding City Sukabumi sebagai Kota Polisi, kita jangan pernah malu - malu, harus berani menyebutkan Branding Sukabumi sebagai Kota Polisi, berani memunculkan sosok Polisi baik untuk membangun citra positif Sukabumi sebagai Kota Polisi, ungkap para narasumber.
Dan keberadaan Setukpa sebagai salah satu lembaga pendidikan Polisi tertua di Indonesia sejak tahun 1925, merupakan catatan historis yang kuat untuk menjadikan Sukabumi sebagai Kota Polisi.
Kegiatan webinar ini dilaksanakan sebagai wujud implementasi program Transformasi Pendidikan Polri menuju kampus Persisi, dan trend positif Polisi sahabat masyarakat.
Acara berlangsung tertib dengan mempedomani protokol kesehatan Covid 19, seluruh peserta yang hadir tatap muka sebelumnya melalui test swab antigen, dan diikuti secara virtual oleh masyarakat umum.
(Leodepari)