Luwu Timur, Kabartujuhsatu.news,-Kementerian Pertanian terus berupaya memastikan Sumber Daya Manusia Pertanian tumbuh dan berkembang, dengan SDM yang baik, diharapkan memajukan pertanian Indonesia.
Ada tiga faktor pengungkit produktivitas pertanian, Pertama, inovasi teknologi dan sarana prasarana, Kedua, aturan perundangan mulai dari Pemerintah Pusat sampai daerah, dan ketiga, peran dari SDM pertanian.
“Perlu sebuah perencanaan yang matang serta juga edukasi terhadap petani agar produksi kakao bisa terus meningkat.
Menurutnya, apabila hal itu terwujud bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi kekuatan kakao baru di dunia.”
Untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, sebanyak 30 peserta dari kabupaten Luwu Timur mengikuti kegiatan Peningkatan Pelatihan Teknis Kakao di P4S Cocoa Doctor yang berlangsung selama 5 hari, 24 s.d 28 Februari 2022 di P4S Benteng Kakao, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini di buka secara resmi oleh Ketua P4S Arfan, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Kabupaten Luwu Timur, dan Kepala desa, Kamis (24/02).
“Sesuai arahan Presiden agar pertanian terus mengawal ketahanan pangan nasional.
Pertanian dapat menjadi sektor yang berdampak pada kepentingan ekonomi nasional. Pertanian adalah sektor strategis dan salah satu pilar kekuatan negara,” tegas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Perlu sebuah perencanaan yang matang serta juga edukasi terhadap petani agar produksi kakao bisa terus meningkat.
Apabila hal itu terwujud bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi kekuatan kakao baru di dunia. Untuk bisa meningkatkan produksi kakao ada sejumlah cara yang bisa dilakukan antara lain penanaman yang baik serta perluasan tanaman kakao di daerah yang potensial. Karena, hampir seluruh wilayah di Indonesia berpotensi untuk ditanami kakao,” kata Dedi Nursyamsi.
Ketua P4S Benteng Kakao, Arfhan mengatakan merasa bangga dan berterimakasih kepada Kementerian Pertanian dalam hal ini Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkakuku telah memilih kami P4S kami sebagai tempat pelatihan untuk petani di Kabupaten Luwu Utara.
Menurutnya, Perhatian pemerintah terhadap komoditi ini sangat luar biasa, dimana kabupaten luwu timur merupakan salah satu penopang tanaman kakao.
Selama mengikuti kegiatan ini semua peserta dihimbau agar tetap produktif dan semangat meskipun ditengah pandemi Covid-19.
Himbauan dan protokol yang dianjurkan pemerintah untuk menjaga jarak atar satu dan lainnya (physical distancing) sering diterapkan petani agar tetap melaksanakan pelatihan dengan kondisi baik.
(Al-Aziz/Yuli N)