Makassar, Kabartujuhsatu.news,-Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Andi Sudirman Sulaiman menjadi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Andi Sudirman menjadi gubernur setelah Nurdin Abdullah tersangkut kasus korupsi di KPK.
Pelantikan digelar di Istana Negara sebagaimana disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3/2022).
Pelantikan digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 25 P Tahun 2022 tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur Sulawesi Selatan masa jabatan 2018-2023 dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur Sulawesi Selatan masa jabatan 2018-2023.
Pelantikan diawali dengan dikumandangkannya lagu 'Indonesia Raya'. Setelah itu, dibacakan Keppres mengenai pelantikan Andi Sudirman.
Barulah kemudian Jokowi memimpin pembacaan sumpah.
Andi Sudirman mengucapkan kata-kata yang dibacakan Jokowi.
"Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," ujar Jokowi diikuti Andi.
Selain pelantikan Gubernur Sulsel, Jokowi melantik Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara.
Kepala Otorita dijabat Bambang Susantono, sedangkan Wakil Kepala Otorita dijabat Dhony Rahajoe.
Seperi dilansir dari detikSulsel, pelantikan Andi Sudirman digelar setelah DPRD Sulsel menggelar rapat paripurna pemberhentian Nurdin Abdullah sebagai Gubenur Sulsel pada Senin, 24 Januari lalu.
Nurdin diberhentikan karena dipidana terkait kasus korupsi proyek infrastruktur di Sulsel.
Andi Sudirman Sulaiman pun dipastikan dilantik sebagai Gubernur Sulsel tanpa pasangan Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel.
Mengingat, Kemendagri sebelumnya sudah menyampaikan ke DPRD Sulsel bahwa batas pengisian jabatan wagub Sulsel hanya sampai 5 Maret.
Dengan catatan Andi Sudirman Sulaiman sudah menjadi Gubernur Sulsel definitif.
Namun hingga batas 5 Maret, tak ada pelantikan wakil Gubernur Sulsel definitif.
(Red)
