Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-
Menjadi tulang punggung keluarga bukanlah sebuah cita cita dua anak bersahabat ini, Hairun 10 tahun dan Haekal 10 tahun siswa kelas IV MIN Ulaweng, namun mereka menjadikan ini sebagai peluang disaat Pandemic Covid-19 yang saat ini masih melanda.
Mereka sehari harinya menjajakan kue Jalangkote bersama dua sahabat ini, dapat uang Rp 20.000 dari pemilik usaha, walau Anak teman sebayanya sibuk dengan Game di handphone, namun kedua Anak ini tetap berjualan Jalangkote keliling Kampung tanpa rasa malu meskipun harus berjalan kaki dengan teriakan khasnya eee jalangkoteee..
Ditemui di Area expo UMKM APKLI RGPI Ulaweng EXPO UMKM Bangkit Ekonomi 2022 lapangan Sepakbola taccipi kelurahan Cinnong kecamatan Ulaweng , Haekal menyampaikan bahwa dirinua punya cita cita ingin menjadi orang yang berguna bagi Nusa bangsa dan Negara.
Kata Haekal,"Walaupun Saya berjualan tapi tetap bersekolah, karena saya bukan orang mampu seperti teman teman yang lainnya sehingga untuk menutupi kebutuhan keluarga dan sekolah saya harus mencari rezeki, katanya.
Sementara Hairun 10 tahun yang juga berjualan Jalangkote di saat lagi libur atau jika pulang dari sekolah mengatakan,"Saya berjualan untuk membantu keluarga karena kami berdua memang bukan orang mampu ungkapnya" saat ditanya Awak media yang sedang mencicipi Jalangkote jualannya.
(MIH)