Tingkatkan Kapasitan Pelaku Pertanian Melalui Pelatihan Integrated Farming, Ini Harapan Kepala BPPSDM Pertanian Dedi Nursyamsi
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Tingkatkan Kapasitan Pelaku Pertanian Melalui Pelatihan Integrated Farming, Ini Harapan Kepala BPPSDM Pertanian Dedi Nursyamsi

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 08 Maret 2022, Maret 08, 2022 WIB Last Updated 2022-03-08T19:23:56Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Balai Besar Pelatihan Pertanian ( BBPP ) Batangkaluku menyelenggarakan Program Pelatihan Integrated Farming bagi Penyuluhan Pertanian, Manajemen Pengelolaan (P4S), dan Smart Farming bagi Petani Milenial Program (IPDMIP) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project.

    Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 7 Maret – 14 Maret 2022 secara offline yang dilangsungkan di Aula Hasanuddin BBPP.

    Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 90 orang yang terdiri dari 3 angkatan yaitu Penyuluh pertanian, Pengurus/ Anggota P4S, serta Petani Milenial.

    Program Pelatihan yang dibuka merupakan pelatihan yang diperuntukkan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dan petani-petani millenial .


    Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dr. ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr Selasa (08/03/2022) melalui aplikasi Zoom Meeting.

    Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian , Bapak Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa petani milenial harus mampu menguasai Inovasi, Karakter, dan juga mental jiwa yang kuat dengan diwarnai semangat membara, dimana petani milenial diharapkan dapat untuk terus meningkatkan ekspor pertanian agar dapat bersaing di mancanegara .

    Dalam Pengarahannya Bapak Dedi Nursyamsi mengingatkan juga kepada para peserta, bahwa untuk selalu menggunakan Smart Farming yang dimana bisa meningkatkan produktivitas, serta efisiensi waktu yang bisa menghemat biaya.

    “Untuk memaksimalkan keuntungan agrobisnis dan optimalisasi lahan, integrated farming merupakan solusi integrasi beberapa komoditas di dalam beberapa komoditas pertanian.

    "Karena integrated farming akan memelihara siklus yang bisa dimanfaatkan dari masing-masing komoditas sehingga terciptanya zero waste.

    “Konsep ini harus dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh penyuluh pertanian,”.


    Pembukaan ini turut dihadiri oleh Plt Kepala BBPP Batangkaluku Dr. Ir. Syaifuddin, MP, Kepala Bagian Umum Rosdiana S.Pi, M.M, Kordinator Penyelenggaraan Pelatihan Andi Amal Hayat Makmur, SP, M.Si , Koordinator Program Dan Evaluasi Fitriani S.TP, M.Sc, Sub Koordinator Program dan Kerjasama Yuli Nurnaningsih, ST, M.Si dan Sub Kordinator Evaluasi dan Pelaporan Thomas HK, SE, Sub Kordinator Penyelenggara Apatatur dan Non Aparatur Amri Pawelangi, SP.

    Sementara Kepala BBPP Batangkaluku, Syaifuddin menambahkan, petani juga dituntut untuk terus meng-up date pengetahuan. Dan tentunya hal ini membutuhkan peran penyuluh pertanian.

    "Ilmu itu harus terus berkembang, teknologi pun terus berkembang. Sektor pertanian saat ini tidak terlepas dari kemajuan tersebut.

    "Karena itu, kalian sebagai SDM pertanian harus adaptif terhadap kemajuan, baik pengetahuan maupun teknologi. Termasuk dengan berbagai konsep pertanian masa depan," ujarnya.

    (timhumas bbpp-bk)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini