Arnol Sinaga Pengamat Hukum: Demo Berujung Anarkisme, Pasti Ada Penyusup
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Arnol Sinaga Pengamat Hukum: Demo Berujung Anarkisme, Pasti Ada Penyusup

    Kabartujuhsatu
    Senin, 11 April 2022, April 11, 2022 WIB Last Updated 2022-04-11T22:46:55Z
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Menanggapi kejadian pemukulan dan pengeroyokan Ade Armando, Arnol Sinaga SE, SH, MH, CLA mengatakan dalam demo yang berujung anarkis, dipastikan ada penyusup. Bahkan kata Arnol akrabnya, yang memukul dan yang dipukuli sama-sama salah.

    "Presiden Jokowi sudah menegaskan menolak jabatan tiga periode dan menolak penundaan Pemilu 2024. Ade Armando salah mengabaikan ketegasan Presiden Jokowi. Jadinya ya begini," kata Arnol Sinaga SE, SH, MH, CLA yang juga praktisi hukum ini kepada media, Rabu pagi (11/04/2022) di Jakarta.

    Kata Arnol, tujuan demo itu apa? Lalu Ade Armando itu mau apa?. Dimana Ade Armando mengatakan mau mendukung, dalam hal ini tuntutan mahasiswa, agar jabatan Presiden Jokowi tidak diperpanjang dan jabatan tiga periode.

    "Memang Ade Armando menolak amendemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan dan kata Ade Armado ini tidak pantas dilakukan. Nah disini dirinya jelas-jelas tidak hati-hati, padahal Pak Jokowi sudah tegas menolak usulan tersebut," tukas Arnol yang juga Ketua Relawan Martabat Jokowi - KH. Ma'ruf Amin.

    Menurut Arnol, kata presiden jelas mengatakan, "saya kan sudah bolak-balik jawab, mau jawab apa lagi?". Sehingga kejadian pemukulan ini akibat tidak patuh pada ketegasan Presiden Jokowi.

    "Akhirnya terjadi pemukulan ke Ade Armando. Ngawur jadinya kan? Ada lagi para demonstran teriak matikan. Gila kan?," terangnya.

    Ia menjelaskan, mau jadi apa nantinya orang itu? Jika pelaku-pelaku pemukulan Ade Armando benar para mahasiswa. Untuk itu harus dikroscek kebenarannya, dan perlu diperiksa dan diusut kampusnya.

    "Jangan-jangan kampus tersebut sudah tertular radikalisme. Ketika radikalisme itu beraksi, banyak yang tidak sadar telah terjebak dan terprovokasi," ucap Arnol sedikit geram.

    Terakhir kata Arnol, sadarlah semuanya untuk menahan diri. Dimana lakukan hal-hal sederhana saja, dengan menghargai saudara kita yang sedang berpuasa.

    "Kalo kita sudah menghargai orang yang menjalankan ibadah puasa, dan kita sedang melakukan ibadah puasa. Maka semua ini tidak akan terjadi pemukulan Ade Armando," pungkas Arnol menyayangkan kejadian tersebut. (red)

    Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini