Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Kementerian Agama Kabupaten Soppeng melalui Penyuluh Agama Islam bekerjasama dengan Rumah Tahanan Kelas IIB Kabupaten Soppeng dengan menggelar bimbingan penyuluhan (bimpenyu) agama kepada warga binaan. Selasa, (19/4/2022).
Hj. Masniah, S.Ag selaku penyuluh agama dari KUA Kecamatan Donri-Donri mengungkapkan bahwa Bimbingan penyuluh yang dilakukan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Selasa di rutan Watansoppeng, jelasnya.
"Penyuluhan ini tentunya untuk memberikan pemahaman Islam kepada warga binaan dan atau untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada warga binaan agar kelak nantinya sekiranya ketika mereka sudah bebas tidak mengulangi kesalahan atau perbuatan yang pernah dilakukan yang mengakibatkan adanya hukuman yang menimpanya, ujar Hj Masniah.
"Kami berharap hal tersebut tidak terulang lagi dengan adanya program kementerian agama melalui penyuluh masuk rutan dengan pembinaan kepada warga binaan, terang Hj Masniah.
"Bimbingan penyuluh ini sangat bermanfaat bagi warga binaan rutan dalam mengisi hari-hari selama di dalam rumah tahanan, katanya.
"Ilmu agama yang diberikan ini akan menjadi siraman agar jiwa warga binaan rutan tidak gersang sehingga kelak akan menjadi bekal yang bermanfaat ketika sudah kembali ke masyarakat," papar Hj Masniah.
Dalam kegiatan ini diawali dengan membaca Tri-Qul oleh Hj Masniah, dan dilanjutkan dengan surat Al Waqiah oleh salah satu warga binaan.
Warga binaan nampak sangat khusyuk dan senang mengikuti kegiatan ini.
Sementara pencerahan atau Tausiyah disampaikan oleh Ustadz
Sabran, S.Hi dengan judul materi "Penjara Bukan Akhir Segalanya.
Dalam tausiyahnya Ustadz Sabran menyampaikan 4 hal tidak merugikan jika di lakukan yakni : 1. Berkata yang benar, 2. Menjaga Amanah, 3. Perbaiki Akhlak dan 4. Jangan serakah yang artinya Syukuri yang ada dan bersabar ketika tidak ada, jelasnya.
"Intinya bila dimaknai adalah Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok mesti lebih baik dari hari ini, terang Ustadz Sabran.
Ustadz Sabran juga mengingatkan untuk selalu berpegang teguh kepada ajaran Al-Quran dan Hadits Rasulullah Muhammad Saw.
Ajaran Al-Quran dibaca, dihayati dan tentunya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita berharap semoga mendapatkan syafaatnya, Pungkas Ustadz Sabran.
(Red)