Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Memprediksi Hari Idul Fitri 1443 H jatuh Pada Tanggal 2 Mei 2022.
Dalam unggahan resmi BMKG pada 22 April 2022 melalui Medsos, terlampir informasi astronomis hilal untuk seluruh Indonesia saat matahari terbenam pada Kamis, 1 Mei mendatang. Berikut ulasan singkatnya.
Untuk menentukan awal Syawal 1443 H, konjungsi akan terjadi pada Sabtu (30 April 2022) pukul 20:27:56 UT atau Minggu (1 Mei 2022) pukul 03:27:56 WIB atau pukul 04:27:56 WITA atau pukul 05:27:56 WIT.
Di wilayah Indonesia pada 1 Mei 2022, waktu matahari terbenam paling awal pukul 17:29:47 WIT di Merauke, Papua dan waktu matahari terbenam paling akhir pukul 18:45:42 WIB di Sabang, Aceh.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam pada 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia.
Secara astronomis, pelaksanaan rukyat hilal penentu awal Syawal 1443 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah matahari terbenam pada 1 Mei 2022.
Sementara penerapan hisab dalam penentuan awal Syawal 1443 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriterianya saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022.
Ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022 berkisar antara 3,79 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 5,57 derajat di Sabang, Aceh.
Elongasi di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022 berkisar antara 4,88 derajat di Oksibil, Papua sampai dengan 6,35 derajat di Sabang, Aceh.Umur bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022 berkisar antara 12,03 jam di Merauke, Papua sampai dengan 15,30 jam di Sabang, Aceh.
Lag di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022 berkisar antara 19,19 menit di Merauke, Papua sampai dengan 27,07 menit di Sabang, Aceh.
Fraksi illuminasi bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022 berkisar antara 0,18 persen di Oksibil, Papua sampai dengan 0,31 persen di Sabang, Aceh.
Pada 1 Mei 2022 dari sejak matahari terbenam hingga bulan terbenam tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kecil daripada sepuluh derajat dari bulan.
Prediksi Idul Fitri 2022 dari Kemenag
Untuk menentukan hari raya Idul Fitri 1443 H, Kementerian Agama RI akan mengumumkannya melalui Sidang Isbat penetapan 1 Syawal pada Minggu (1 Mei 2022) di waktu petang.
Pengumuman nanti merupakan hasil proses pengamatan hilal di 99 titik di Indonesia.
Dalam prakiraan Kemenag pada 29 ramadan, tepatnya 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elogasi antara 4,87 derajat sampai 6,4 derajat.
Hal ini secara menunjukkan memenuhi kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Begitu juga prakiraan BMKG.
Berdasarkan kriteria baru MABIMS, syarat posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Narasumber : Maharaninews
Penulis : Nandar