Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Momentum jelang lebaran hari raya Idul Fitri 2-3 Mei 2022 /1443 Hijriah kali ini adalah peluang meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama bagi pelaku UMKM, pedagang dan para pengusaha yang dua tahun sulit bergerak akibat pandemi Covid-19 sejak 2020.
Partai UKM Indonesia meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota untuk turut andil mendukung pelaku UMKM. Dimana bisa memberikan fasilitas lapak bazar secara gratis atau mendorong pegawai pemerintah membeli produk-produk UMKM.
"Kami Partai UKM Indonesia meminta pemerintah memfasilitasi pelaku UMKM, pedagang dan pengusaha bisa berjualan di bazar-bazar yang disiapkan pemerintah.
"Bantuan ini harus gratis, agar bisa memicu perputaran ekonomi menjelang lebaran 2-3 Mei 2022," kata Syafrudin Budiman Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia, Rabu (27/04/2022) saat ditemui di loby Gold's Gym Kalibata City, Kalibata, Jakarta Selatan.
Menurut Gus Din sapaan akrabnya, kosumsi masyarakat Indonesia saat jelang hari raya Idul Fitri melonjak tajam. Baik di bidang makanan, pakaian, pertukangan, jasa transportasi, hiburan dan wisata.
Untuk itu katanya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lewat kosumsi dan perputaran bisnis yang ada di masyarakat.
"Tugas pemerintah hanya fasilitator dan regulator agar pelaku UMKM bisa berkembang dan tumbuh dengan produktif.
"Bagaimanapun UMKM adalah penyokong kekuatan ekonomi rakyat dan stabilitas ekonomi negara," terang Gus Din Mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Periode 2006-2008 ini.
Ganjar Pranowo Saatnya Tangkap Peluang
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Kajen kabupaten Pekalongan meminta agar Bupati dan Walikota di wilayah kerjanya bisa menangkap peluang konsumsi yang tinggi di kalangan masyarakat menjelang Lebaran ini. Sebab katanya, para karyawan swasta dan PNS serta TNI Polri akan segera menerima Tunjangan Hari Raya (THR).
“Di bulan ini, akan ada konsumsi yang tinggi. Mereka duitnya mau dibelanjakan ke mana. Cepet ditangkap. Siapkan UKM kita, tawarkan itu.
"Saya terima kasih pada kawan-kawan bupati/walikota, yang tahun lalu kita bareng-bareng termasuk Kementrian/ Lembaga yang ada di Jawa Tengah, umpama sederhana saja, seperti membeli parsel, tapi tidak dikasihkan ke pejabat ya, nanti bisa jadi gratifikasi, tapi kita kasih ke mereka yang berhak,” tutur Ganjar dalam arahan pada Dialog Gubernur Jawa Tengah dengan Bupati/Wali Kota wilayah
Pengembangan Petanglong (Kabupaten Pekalongan, Batang, Kota Pekalongan) dan Kedungsepur (Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Kota Semarang, Kota Salatiga) di Pendopo Bupati Pekalongan, Selasa 19 April 2022 lalu.
Menurut Ganjar, jika hal tersebut bisa dijalankan, ada dua hal yang bisa didapat, yang pertama produk UMKM laku, selain itu, juga berarti pemda mengedukasi UMKM bahwa produk mereka berkualitas dan layak untuk dibeli.
“Jadi nanti ada libur panjang, ada mudik, orang akan datang, mereka akan belanja. Itu dari sisi ekonomi,” ujar Ganjar.
"Sementara itu, nilai spiritualnya, kuluturalnya, orang akan berkangen-kangen ria, bertemu dengan keluarga, sungkem dan sebagainya merupakan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Jawa Tengah dan seluruh Nusantara," pungkas Ganjar.
(red/Udin)