Mentan SYL Minta Gunakan Alsintan dan Tinggalkan Cara Yang Konvensional
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Mentan SYL Minta Gunakan Alsintan dan Tinggalkan Cara Yang Konvensional

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 17 April 2022, April 17, 2022 WIB Last Updated 2022-04-18T00:34:53Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta cara-cara pertanian konvensional ditinggalkan. Para petani diminta menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produktivitas.


    Pertanian telah memasuki era teknologi. Artinya, kita sudah harus meninggalkan cara-cara lama dalam bertani. Penggunaan alsintan harus dikedepankan. Karena dengan alsintan produktivitas bisa ditingkatkan,” ujarnya.


    Saat ini, pemerintah memiliki Program Taksi Alsintan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).


    Hal itu guna mendukung pertanian di Banyuasin, Sumatera Selatan, Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menyerahkan bantuan sejumlah alsintan melalui Program KUR Taksi Alsintan, baru-baru ini.


    Dengan memanfaatkan KUR, tidak ada lagi petani yang harus mengeluarkan uang sendiri untuk membeli berbagai jenis alsintan sesuai kebutuhannya,” kata Dirjen PSP Ali Jamil.


    Dia menuturkan, gunakan uang yang disiapkan pemerintah melalui program KUR di Bank Negara maupun bank-bank daerah untuk membangun pertanian.


    “Kuncinya, kalau sudah panen bapak/ibu jangan lupa bayar utangnya/kreditnya. Pemuda pemuda ini, anak-anak milenial ini berpikirnya harus visioner, harus berpikir cerdas melihat masa depan yang cerah, seperti apa harus mengubahnya".



    Ali mengatakan, Tahun 2020 KUR yang dialokasikan kepada pertanian sebesar Rp 50 triliun, dan realisasinya Rp 55 triliun. Terdapat tunggakan 0,03 persen. “Itu tugasnya penyuluh pertanian lapangan (PPL), Pak Kadis, Pak Bupati, tugaskan itu PPL untuk mengawasi KUR. 



    KUR itu dibayar nanti setelah panen, jangan dilupakan utangnya. Bunga KUR masa pandemi ini direlaksasi 3 persen,” ujar dia.


    Sementara itu, realisasi KUR Tahun 2021 dari target Rp 70 triliun terealisasi Rp 85 triliun.


    Non Performing Loan (NPL) nya sekitar 0,6 persen, sehingga kita berharap di tahun ini dengan target KUR sekitar Rp 90 triliun dapat dimanfaatkan oleh petani dengan sebaik-baiknya serta berdampak signifikan positif terhadap kinerja pertanian”.


    Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Sumatera Selatan Bambang Pramono mengatakan, Kabupaten Banyuasin, dipilih untuk menjadi tempat model pengembangan program taxi alsintan.


    Sementara Bupati Banyuasin H. Askolani menuturkan pertanian Banyuasin itu sangat memungkinkan dikembangkan.


    "Kita masih sangat yakin nambah luas lahan tanam, sangat mungkin nambah hasil produksi," katanya.


    Dia mengatakan, di Kabupaten Banyuasin sudah ada hasil gabah di atas 8 ton.


    "Makanya mari sama-sama kita membangun, membangun Indonesia, membangun pangan Indonesia.”(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini