Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Penyuluh Agama islam Kecamatan Donri Donri Hj. Masniah dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Ganra Fitriyani, kembali menggelar bimbingan dan penyuluhan di Rutan Kelas II B Watansoppeng, Selasa 26 April 2022.
Hj Masniah Penyuluh Agama Islam KUA Donri-Donri mengungkapkan, " Kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan yang di singkat Bimluh ini adalah rutinitas program penyuluh lingkup Kemenag kabupaten Soppeng untuk membina dan atau menyampaikan Penyuluhan tentang Islam bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan kelas II B kabupaten Soppeng, ujarnya.
Diawal acara dilakukan Zikir bersama yang di pandu langsung oleh ex Penyuluh Agama teladan tingkat Sulsel Hj.Masniah, S.Ag.
Sementara itu penyuluh agama Islam kecamatan Ganra Fitriyani menyampaikan pencerahan bagi warga binaan lapas yang intinya bahwa Kunci kebahagiaan itu yakni diawali sesuatu yang ikhlas dengan menerima segala ketentuan Allah SWT serta berusaha melepas dari segala penderitaan dengan upaya menciptakan kebahagiaan dimanapun kita berada termasuk di rumah tahanan ini, paparnya.
"Salah satu upaya, kata Fitriyani yakni dengan berbuat baik sesama warga binaan rutan yang tentunya juga dengan melaksanakan segala aturan yang ada di Lapas ini, terangnya.
Usai pencerahan yang disampaikan oleh penyuluh agama Islam Fitriyani dilanjutkan dengan shalat Zhuhur bersama.
Kegiatan yang merupakan program rutinitas Kemenag melalui penyuluh selama bulan Ramadhan ini juga diisi dengan tausiyah oleh
Dr. Sidrah M.Pd.I.
Ustadz Sidrah dalam ceramahnya mengulas tentang seputar Ramadhan yang intinya bahwa
Ramadhan adalah Talbiyah,
Ramadhan memberikan pendidikan bagi kita untuk menahan hawa nafsu, jelasnya.
Selain itu kata Ustadz Sidrah bahwa Ramadhan juga mengajarkan kita tentang bagaimana kita merasakan susahnya orang yang sedang kelaparan yakni dengan berpuasa, tandasnya.
"Ini semua melatih kita untuk menahan, Hawa Nafsu, marah dan lain sebagainya dengan tujuan untuk memahami dan merasakan makna di balik indahnya berpuasa dengan segala pahala yang disediakan oleh Allah SWT, urainya.
Terakhir kata ustadz Sidrah bahwa Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan, Puasa adalah sarana mensyukuri nikmat, Puasa melatih diri kita untuk mengekang jiwa.
Selain itu yang terpenting adalah puasa untuk melembutkan hati dan mengendalikan syahwat serta memfokuskan hati untuk berdzikir dan berfikir tentang keagungan dan kebesaran Allah SWT, pungkas Ustadz Sidrah mengunci.
(Red)