Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Polsek Palmerah Jakarta Barat melakukan antisipasi tawuran antar remaja yang sering terjadi antara remaja Kota Bambu Utara dengan Kota Bambu Selatan pada Selasa (5/4/2022) sore.
Sebab, terkadang dua kelompok remaja itu juga tawuran dengan para remaja dari Jati Pulo, Palmerah dan anak baru gede (ABG) Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, pihaknya menggandeng orang tua, tokoh masyarakat dan karang taruna untuk menjaga wilayah agar tidak ada tawuran.
Mengingat saat bulan puasa sangat rawan para remaja ini melakukan aksi saling serang menggunakan senjata tajam dan bemda tumpul.
"Kami melakukan intervensi dengan cara-cara humanis supaya para remaja ini tidak ada yang tawuran," ucapnya saat konfirmasi Rabu (6/4/2022).
Dodi memgumpulkan seluruh remaja yang sering terlibat tawuran di wilayah hukum Polsek Palmerah.
Mereka diajak berdialog oleh polisi berpangkat balok tiga tersebut untuk mengetahui sumber permasalahan tawuran remaja.
Dodi meminta agar para remaja tidak mudah terpancing ketika ada ajak atau tantangan untuk tawuran di sana.
"Jadi kami mendengarkan dari hati ke hati sebagai langkah preventif strike agar mereka sadar dan tidak lagi tawuran," ujar Dodi.
Mantan Kapolsek Paku Haji ini menambahkan, para orang tua juga diberi imbauan untuk memperhatikan lagi anak-anaknya ketika malam hari tidak kunjung pulang.
Kemudian untuk tokoh masyarakat, pemuda dan karang taruna diminta bersama-sama menjaga lingkungannya.
"Jika sudah berkerumun anak-anak remaja ini, tolong diingatkan jangan melakukan tindakan melawan hukum," katanya.
Dodi mengaku tidak akan segan memproses secara hukum kepada para remaja yang terlibat tawuran di Palmerah.
Karena pihaknya sudah memberikan warning siapa saja remaja yang terlibat tawuran maka akan berhadapan dengan hukum.
"Kami tetap kedepankan humanis agar mereka berubah tidak tawuran, tapi kalau tetap melawan hukum kami proses sesuai Undang-undang," jelas Dodi.
(Red/Ashar)