Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Kehadiran mantan Kabareskrim itu disambut gegap-gempita oleh para demonstran.
Pasalnya, mungkin baru kali ini saja dalam sejarah Kapolri, pimpinan Korps Bahayangkara berani menemui massa aksi dan berorasi dihadapan demonstran tanpa ada rasa takut dan perasaan cemas.
Padahal potensi anarkisme dan kerusuhan bisa saja menimpa dirinya, namun Jenderal Sigit rupanya tak sedikit pun gentar bahkan dengan gagah perkasa beliau berorasi dan menyatakan akan mengawal serta menyampaikan aspirasi kawan-kawan aktivis mahasiswa.
Banyak pihak memuji dan memberikan apresiasi serta penghargaan setinggi-setingginya kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas sikap dan tindakannya itu.
Ketua Umum Jaringan Santri Nusantara (JSN) Mochammad Thoha menilai tidakan dan keberanian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui massa aksi BEM SI adalah sikap seorang pemimpin sejati dan itu sejalan dengan visi Polri Presisi.
Sehingga patut diteladani kepemimpinan dan keberaniannya dalam mengawal aksi demonstrasi yang tertib dan kondusif itu.
"Baru kali ini Kapolri menemui massa aksi, ini saya kira mungkin yang pertama terjadi di Indonesia sepanjang sejarah Polri, sehingga banyak yang memuji dan menaruh harapan pada bang Sigit.
"Saya kira kepemimpinan beliau yang tangguh berjiwa besar dan pemberani patut dicontoh oleh kita, ini juga sejalan dengan visi beliau transformasi Polri Presisi," kata Mochammad Thoha kepada awak media di Jakarta, Selasa (12/4).
Lebih lanjut kata Mochammad Thoha, kehadiran Sigit menemui massa aksi telah menyejukkan suasana bahkan meredam tensi politik yang memanas sehingga massa aksi terkendali.
"Kehadiran bang Listyo Sigit temui massa itu meredam tensi politik yang memanas, bahkan massa aksi kondusif dan tenang, ini saya kira luar biasa bang Sigit berhasil mengendalikan massa demonstran sehingga demo berjalan aman dan tertib," ucapnya.
Sejak isu demo BEM SI bergulir, bung Thoha sapaan akrabnya menyakini betul bahwa Jenderal Listyo Sigit pasti berhasil mengamankan jalannya aksi demonstrasi.
Faktanya, aksi Mahasiswa pada 11 April berjalan tertib meski diterpa insiden kecil tapi berdasarkan pantauan di lapangan massa aksi tidak anarkis karena pengawalan dan pengamanan yang dilakukan Kepolisian sangat ekstra.
"Di akui atau tidak demo kawan-kawan aktivis Mahasiswa sangat tertib dan santun serta kondusif, ini tentu tak lepas dari pengawalan dan pengamanan yang dilakukan aparat Kepolisian sangat ekstra hati-hati, polisi betul-betul menjaga dan melindungi massa aksi demonstran sehingga tidak anarkis, kita patut berterimakasih kepada Kapolri," ujar Mochammad Thoha.
Jenderal Listyo Sigit juga memerintahkan kepada seluruh aparat Kepolisian untuk tidak arogan terhadap massa aksi demonstran.
Sigit meminta aparat bersikap humanis, santun, dan tidak brutal dalam menghadapi massa aksi kawan-kawan mahasiswa yang terdiri dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
"Arahan Kapolri kepada jajarannya jelas supaya bersikap humanis dan santun kepada massa aksi, jangan arogan dan tidak boleh brutal dalam menghadapi massa aksi kawan-kawan BEM SI," tutur bung Thoha.
(Red/Rahmat Abdullah)