Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar ikut memantau ketersediaan bahan pokok di pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M.
Pemantauan ini dilakukan sebagai upaya menindaklanjuti instruksi dari Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, yang memerintah para pejabat eselon I dan II lingkup Kementan untuk melaksanakan pengendalian stok pangan, terkhusus 12 bahan pokok utama di 34 Provinsi di Indonesia.
Menteri Syahrul diketahui juga telah membentuk Tim pengawalan dan monitoring ketersediaan dan harga bahan pangan pokok utama.
Khusus di Kota Makassar, pemantauan stok dan harga bahan pokok tidak cuma dilakukan oleh Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, tapi turut hadir Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Prof Fadjry Djufry.
Berdasarkan pemantauan kita di kedua pasar kita mengecek ketersediaan 12 bahan pokok utama dari mulai bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai kecil, gula, ayam, telur, daging sapi dan minyak goreng cukup tersedia.
"Aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri," tutur Fadjry.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, yang ditunjuk menjadi Penanggung Jawab wilayah Sulsel mengatakan bahwa masalah distribusi menjadi masalah mengapa ketersediaan pasokan tidak merata.
"Untuk pendistribusiannya akan kami antisipasi dan lakukan pendistribusian dengan baik.
"Untuk stok sendiri menurut data Karantina Pertanian Makassar di bulan April ini ada 17 ribu ton stok minyak goreng di Sulsel, sementara kebutuhan masyarakat 843 ton.
Tidak hanya minyak goreng tetapi kebutuhan pangan yang lain juga dapat dipastikan cukup”, ujar Lutfie.
Menurut data Karantina Pertanian Makassar, stok 12 bahan pokok utama antara lain beras, jagung, kedelai, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging sapi, gula pasir dan minyak goreng aman melebihi kebutuhan harian masyarakat di Sulsel. (**)