Medan, Kabartujuhsatu.news,-
Majelis Puasa Sunnah Senin Kamis dan Ayyamul Bidh Universitas Islam Sumatera Utara (Pusaka Ayyub UISU) menggelar syukuran milad ke-1, Kamis (31/3/2022).
Syukuran mengambil tempat di Kampus UISU Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Teladan Barat. Kehadiran Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), H. Musa Rajekshah diwakili Staff Ahli Gubsu Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA, H. Agus Tripriyono, SE., MSi., Ak.CA.
Turut hadir Ketua Pembina Yayasan UISU, T. Hamdy Osman Delikhan Al Hajj bersama Anggota Pembina Yayasan UISU, Drs. H. Syahwin, MSi. dan Ir. H. Rizal Fahmi Nasution.
Juga hadir Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Prof. H. Ismet Danial Nasution, drg., PhD., Sp. ProsK., FICD. Kemudian, Ketua Pengawas Yayasan UISU, H. Sofian, SH.; Rektor UISU, Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MA.; Ketua Panitia H. Ikrom Helmi Nasution, SH. dan Sekretaris Panitia Dr. H. Danialsyah, SH., MH.
Secara lengkap, syukuran ini juga dihadiri para wakil rektor, wakil dekan, ketua program studi (kaprodi), ketua lembaga, para dosen, staff dan mahasiswa di lingkup Yayasan UISU.
Dosen Fakultas Agama Islam UISU, Dr. H. Abd. Rahman Sofyan, Lc., SE., MA. berkesempatan menyampaikan tausiyah.
Ketua Panitia H. Ikrom Helmi Nasution dalam kesempatan ini berharap Pemprov Sumut dapat membentuk Majelis Pustaka Ayyub tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sumut.
"Minimal Majelis Pusaka Ayyub ada disetiap kabupaten/kota dan penempatannya dilaksanakan di masjid agung maupun masjid raya di wilayah tersebut," katanya, didampingi Sekretaris Panitia Dr. H. Danialsyah, SH., MH.
Ia sendiri mengaku sudah membentuk Majelis Pusaka Ayyub di Masjid Agung Kota Binjai. Majelis tersebut terus aktif dan berkembang, disponsori kaum milenial.
"Dalam menyongsong syukuran di Masjid Al-Munawwarah, kami juga mendata Keluaga Besar UISU yang selama ini mengamalkan Pusaka Ayyub. Ada sebanyak 41 orang akan menjadi pengurus Pusaka Ayyub Masjid Al-Munawwarah dalam mengembangkan dakwah Islamiyyah," lanjut Ikrom.
Sementara itu, Rektor UISU, Dr H Yanhar Jamaluddin MA memberi apresiasi tinggi pada Majelis Pusaka Ayyub Masjid Al-Munawwarah yang sudah berjalan selama 1 tahun.
Menurutnya, majelis ini telah menunjukkan berbagai aktivitas yang dapat memberikan manfaat dan pengaruh positif dalam kehidupan kampus, terutama bagi civitas akademik.
"Menguatnya silahturahmi majelis ini, membuat kami berharap menjadi cikal bakal untuk terus bertambah semakin besar.
Dengan adanya Majelis Pusaka Ayyub ini akan membangun semangat dakwah Islamiyah dan ini tentu sangat sejalan dengan apa yang menjadi visi dan misi penyelenggaraan pendidikan tinggi UISU.
Dakwah Islamiyah adalah salah satu dari dharma yang menjadi kewajiban, selain pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini juga mampu memakmurkan masjid," sebutnya.
"Semoga Majelis Pusaka Ayyub dapat menjadi mitra dan motor penggerak Dakwah Islamiyah UISU untuk mengembangkan berbagai aktivitas ke masyarakat.
Sehingga, menjadi yang terbaik ke depannya, dan akan terus kita dorong dan menjadi salah satu penilaian dalam penyelenggaraan kegiatan akademik pembelajaran bagi mahasiswa, pegawai dan dosen di UISU," pungkasnya.
Sementara, Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Prof Ismet Danial Nasution mengungkap keberadaan Majelis Pusaka Ayyub memberi banyak manfaat, ytamanya dalam memperkuat persatuan, kesatuan dan sinergi antar-elemen di lingkungan UISU.
"Apa yang telah dilakukan yang kita peroleh dari Majelis Pusaka Ayyub akan menambah stimulasi, silaturahmi, kinerja, dalam mewujudkan visi UISU dan siap membantu mewujudkan lahirnya Majelis Pusaka Ayyub Sumut," tandasnya.
Dakwah Islamiyah merupakan salah satu program kerja UISU sejak didirikan pada 1952. Para pendiri UISU, menurutnya telah memberi contoh betapa dakwah Islamiyah dapat dan harus diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan, baik yang berhubungan dengan dunia pendidikan, ibadah maupun aktivitas sosial.
Setelah berbuka puasa bersama, acara dilanjutkan dengan Salat Magrib berjamaah. Bertindak sebagai imam, Dr. Drs. H. Effendi Sadli, MA.
Kemudian, syukuran juga dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dari 2 panti asuhan di Medan. (*)